Revitalisasi Taman Nasional Pakai Sukuk, Menteri LHK Disurati Menkeu
A
A
A
JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengaku pernah mendapatkan surat cinta dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Hal ini lantaran serapan anggaran proyek yang dibiayai dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk belum maksimal.
Siti sendiri menggunakan anggaran dari sukuk syariah tersebut untuk melakukan revitalisasi di sejumlah taman nasional di Indonesia. Anggaran yang diperoleh Kementerian LHK dari SBSN mencapai sebesar Rp51 miliar.
"2018 ini pertama kali KLHK mendapatkan SBSN. Saya laporkan dulu bahwa dana Rp51 miliar terbagi ke tiga taman nasional yaitu Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Aketajaawa Lalobata, Taman Nasional Baluran Rp21 miliar. Sarana prasarana, jembatan, jalan akses, gazebo, toilet, pendopo, mushola, MCK, kandang banteng dan sebagainya," katanya di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Terkait hal itu, Menteri Siti Nurbaya mengaku pernah mendapatkan surat cinta dari Sri Mulyani pada Oktober 2018. Hal ini lantaran anggaran SBSN yang digunakan untuk proyek di KLHK belum maksimal.
"Pak Budi dan Pak Basuki pasti nggak mau ngaku dapat surat cinta dari Bu Sri Mulyani. Bulan Oktober realisasinya baru sekian, ini saya cari dirjennya kenapa begini. Saya dapat surat cinta sekali aja kaget," imbuh dia.
Namun saat ini, kata Siti, hingga 18 Desember 2018 progress revitalisasi taman nasional tersebut sudah mencapai 99,4% untuk fisiknya. Sedangkan untuk penyerapan keuangan sudah sebesar 91%. "Realisasinya Desember keuangan 91% tapi fisiknya sudah 99,4%. Jadi ada yang 100% selesai fisik tapi uangnya hanya kepake 88%," tandasnya.
Siti sendiri menggunakan anggaran dari sukuk syariah tersebut untuk melakukan revitalisasi di sejumlah taman nasional di Indonesia. Anggaran yang diperoleh Kementerian LHK dari SBSN mencapai sebesar Rp51 miliar.
"2018 ini pertama kali KLHK mendapatkan SBSN. Saya laporkan dulu bahwa dana Rp51 miliar terbagi ke tiga taman nasional yaitu Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Aketajaawa Lalobata, Taman Nasional Baluran Rp21 miliar. Sarana prasarana, jembatan, jalan akses, gazebo, toilet, pendopo, mushola, MCK, kandang banteng dan sebagainya," katanya di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Terkait hal itu, Menteri Siti Nurbaya mengaku pernah mendapatkan surat cinta dari Sri Mulyani pada Oktober 2018. Hal ini lantaran anggaran SBSN yang digunakan untuk proyek di KLHK belum maksimal.
"Pak Budi dan Pak Basuki pasti nggak mau ngaku dapat surat cinta dari Bu Sri Mulyani. Bulan Oktober realisasinya baru sekian, ini saya cari dirjennya kenapa begini. Saya dapat surat cinta sekali aja kaget," imbuh dia.
Namun saat ini, kata Siti, hingga 18 Desember 2018 progress revitalisasi taman nasional tersebut sudah mencapai 99,4% untuk fisiknya. Sedangkan untuk penyerapan keuangan sudah sebesar 91%. "Realisasinya Desember keuangan 91% tapi fisiknya sudah 99,4%. Jadi ada yang 100% selesai fisik tapi uangnya hanya kepake 88%," tandasnya.
(akr)