BI Dorong Masyarakat Lakukan Non Tunai untuk Natal dan Tahun Baru
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) terus mengoptimalkan sistem pembayaran nontunai, melalui Sistem Bank Indonesia Real Time Gorss Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). Pasalnya, BI telah melaksanakan pengujian terhadap seluruh infrastruktur guna memastikan terselenggaranya layanan sistem pembayaran secara aman, lancar dan efisien khususnya apabila terjadi peningkatan volume transaksi pada akhir tahun.
"BI juga terus berkoordinasi dengan peserta sistem pembayaran, untuk memastikan optimalnya kegiatan sistem pembayaran. Bank Indonesia juga terus mengingatkan masyarakat untuk mendukung Gerakan Nasional Nontunai (GNNT)," ujar Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Luctor Etemergo di Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Tidak hanya itu, kata dia, bagi masyarakat yang melakukan perjalanan melalui ruas tol, semua gardu telah menerima pembayaran nontunai melalui uang elektronik. "Dengan penggunaan uang elektronik di gardu tol, perjalanan masyarakat diharapkan menjadi lebih lancar," katanya.
Untuk kenyamanan bertansaksi, masyarakat juga diharapkan berhati-hati dalam melakukan transaksi dengan meneliti ciri-ciri keaslian uang dengan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang).
Sementara, untuk memudahkan mengenali keaslian uang rupiah, masyarakat dihimbau agar senantiasa menjaga dan merawat rupiah dengan baik melalui metode 5 Jangan: Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas, dan Jangan Dibasahi.
Bank Indonesia akan terus berkoordinasi dengan perbankan dan pihak-pihak terkait untuk memastikan optimalnya layanan uang tunai dan kegiatan sistem pembayaran. Dengan langkah-langkah antisipatif yang dilakukan, Bank Indonesia berharap kegiatan ekonomi masyarakat pada Hari Raya Natal dan akhir tahun 2018 dapat berjalan dengan lancar, aman dan nyaman.
"BI juga terus berkoordinasi dengan peserta sistem pembayaran, untuk memastikan optimalnya kegiatan sistem pembayaran. Bank Indonesia juga terus mengingatkan masyarakat untuk mendukung Gerakan Nasional Nontunai (GNNT)," ujar Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Luctor Etemergo di Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Tidak hanya itu, kata dia, bagi masyarakat yang melakukan perjalanan melalui ruas tol, semua gardu telah menerima pembayaran nontunai melalui uang elektronik. "Dengan penggunaan uang elektronik di gardu tol, perjalanan masyarakat diharapkan menjadi lebih lancar," katanya.
Untuk kenyamanan bertansaksi, masyarakat juga diharapkan berhati-hati dalam melakukan transaksi dengan meneliti ciri-ciri keaslian uang dengan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang).
Sementara, untuk memudahkan mengenali keaslian uang rupiah, masyarakat dihimbau agar senantiasa menjaga dan merawat rupiah dengan baik melalui metode 5 Jangan: Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas, dan Jangan Dibasahi.
Bank Indonesia akan terus berkoordinasi dengan perbankan dan pihak-pihak terkait untuk memastikan optimalnya layanan uang tunai dan kegiatan sistem pembayaran. Dengan langkah-langkah antisipatif yang dilakukan, Bank Indonesia berharap kegiatan ekonomi masyarakat pada Hari Raya Natal dan akhir tahun 2018 dapat berjalan dengan lancar, aman dan nyaman.
(ven)