Kompetensi Penyandang Disabilitas Dipacu Demi Terserap Sektor Industri
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen meningkatkan kompetensi penyandang disabilitas agar siap bekerja di sektor industri. Upaya ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang ingin lebih secara masif melaksanakan kegiatan pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.
Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartato menyebutkan ada dua sektor pekerjaan yang cocok untuk para peyandang disabilitas. Dua pekerjaan ini yakni industri tekstil dan alas kaki. Pasalnya keduanya penting dalam memberikan kontribusi pertumbuhan industri Indonesia
"Industri tekstil dan alas kaki, selain memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan industri non migas, industri tersebut juga menjadi andalan dalam penyerapan tenaga kerja, karena merupakan industri padat karya," ujar Airlangga Hartato di Jakarta, Kamis (26/12/2018).
Dia pin menartgetkan tahun 2019 sebanyak 72.000 orang ikut serta dalam program Diklat 3 in 1 (Pelatihan, Sertifikasi, dan Penempatan Kerja). "Nah,ini bisa menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan oleh saudara-saudara kita penyandang disabilitas supaya lebih kompetitif,” kata Menperin.
Menurutnya, pelaksanaan program Diklat 3in1 untuk para penyandang disabilitas akan segera dijalankan pada Januari 2019. “Jadi, industri yang akan menyerap, juga sudah bisa cepat menerima. Program diklat ini berlangsung sekitar tiga minggu,” jelasnya
Menperin pun meyakini, langkah kolaborasi ini selain mampu mengurangi jumlah pengangguran, juga dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. “Pembangunan ekonomi kita didorong menjadi inklusif. Artinya juga ramah dengan masyarakat kita yang penyandang disabilitas. Kami juga memacu mereka agar bisa menjadi wirausaha industri baru,” imbuhnya.
Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartato menyebutkan ada dua sektor pekerjaan yang cocok untuk para peyandang disabilitas. Dua pekerjaan ini yakni industri tekstil dan alas kaki. Pasalnya keduanya penting dalam memberikan kontribusi pertumbuhan industri Indonesia
"Industri tekstil dan alas kaki, selain memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan industri non migas, industri tersebut juga menjadi andalan dalam penyerapan tenaga kerja, karena merupakan industri padat karya," ujar Airlangga Hartato di Jakarta, Kamis (26/12/2018).
Dia pin menartgetkan tahun 2019 sebanyak 72.000 orang ikut serta dalam program Diklat 3 in 1 (Pelatihan, Sertifikasi, dan Penempatan Kerja). "Nah,ini bisa menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan oleh saudara-saudara kita penyandang disabilitas supaya lebih kompetitif,” kata Menperin.
Menurutnya, pelaksanaan program Diklat 3in1 untuk para penyandang disabilitas akan segera dijalankan pada Januari 2019. “Jadi, industri yang akan menyerap, juga sudah bisa cepat menerima. Program diklat ini berlangsung sekitar tiga minggu,” jelasnya
Menperin pun meyakini, langkah kolaborasi ini selain mampu mengurangi jumlah pengangguran, juga dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. “Pembangunan ekonomi kita didorong menjadi inklusif. Artinya juga ramah dengan masyarakat kita yang penyandang disabilitas. Kami juga memacu mereka agar bisa menjadi wirausaha industri baru,” imbuhnya.
(akr)