Wall Street Tumbang, Yen Jepang Menjadi Bintang
A
A
A
TORONTO - Pergerakan bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) yang naik turun bak roller coaster telah berdampak terhadap greenback--sebutan dolar AS. Hal ini membuat investor mencari aset safe haven dengan memilih yen Jepang.
Melansir dari Reuters, Sabtu (29/12/2018), indeks saham AS, S&P 5000 ditutup jatuh pada perdagangan Jumat waktu setempat, berada di level terendah 20 bulan. Begitu pula dengan indeks Dow Jones turun 76,42 poin menjadi 23.062,40.
"Yen Jepang menguat seiring volatilitas di Wall Street meski yield obligasi Jepang kembali jatuh ke wilayah negatif untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun," ujar Shaun Osborne, kepala strategi valuta asing di Scotiabank di Toronto, Kanada.
Selain volatilitas di Wall Street, dolar AS juga terluka seiring government shutdown dan ketegangan antara Presiden AS Donald Trump dengan Federal Reserve. Hal ini membuat indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama turun 0,11% menjadi 96,37.
Hasil itu membuat USD melemah 0,62% terhadap yen Jepang menjadi 110,30 yen. Mata uang safe haven lainnya yang melonjak lawan dolar AS adalah franc Swiss yang menguat 0,73% menjadi 0,9803. "Pasar sekarang berhati-hati dengan risiko di saham sehingga memilih yen Jepang dan franc Swiss," ujar Lee Hardman, ahli strategi valuta asing di MUFG.
Melansir dari Reuters, Sabtu (29/12/2018), indeks saham AS, S&P 5000 ditutup jatuh pada perdagangan Jumat waktu setempat, berada di level terendah 20 bulan. Begitu pula dengan indeks Dow Jones turun 76,42 poin menjadi 23.062,40.
"Yen Jepang menguat seiring volatilitas di Wall Street meski yield obligasi Jepang kembali jatuh ke wilayah negatif untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun," ujar Shaun Osborne, kepala strategi valuta asing di Scotiabank di Toronto, Kanada.
Selain volatilitas di Wall Street, dolar AS juga terluka seiring government shutdown dan ketegangan antara Presiden AS Donald Trump dengan Federal Reserve. Hal ini membuat indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama turun 0,11% menjadi 96,37.
Hasil itu membuat USD melemah 0,62% terhadap yen Jepang menjadi 110,30 yen. Mata uang safe haven lainnya yang melonjak lawan dolar AS adalah franc Swiss yang menguat 0,73% menjadi 0,9803. "Pasar sekarang berhati-hati dengan risiko di saham sehingga memilih yen Jepang dan franc Swiss," ujar Lee Hardman, ahli strategi valuta asing di MUFG.
(ven)