Bantuan Benih Bermutu Menuju Produksi Hortikultura Berkualitas
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menyalurkan 952.952 benih bersertifikat kepada masyarakat sepanjang 2018. Aneka benih hortikultura ini tersebar sepanjang provinsi Aceh sampai Papua. Pembagian ini bertujuan untuk mensosialisasikan varietas-varietas unggul dan mendukung penggunaan benih bermutu hortikultura kepada masyarakat.
Benih bermutu adalah benih yang varietasnya sudah terdaftar untuk peredaran dan perbanyakan. Proses ini melalui sistem sertifikasi benih, mempunyai mutu genetik, mutu fisiologis, mutu fisik serta status kesehatan yang sesuai dengan standar mutu atau persyaratan teknis minimal. Hal ini diatur dalam Pasal 28 ayat 1 Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/SR.120/8/2012 tentang Produksi, Sertifikasi dan Pengawasan Peredaran Benih Hortikultura.
Sertifikasi benih hortikultura merupakan proses pemberian sertifikat terhadap kelompok benih melalui serangkaian pemeriksaann dan atau pengujian, serta memenuhi standar mutu atau persyaratan teknis minimal. Oleh karena itu, benih bermutu salah satunya dapat ditandai dengan adanya label/sertifikat yang mencantumkan identitas tanaman tersebut.
Kegiatan penyaluran benih ini diserahkan kepada kelompok tani di masing-masing daerah sasaran. Dari kelompok tani ini selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat. Benih yang disalurkan kepada masyarakat sebagain besar adalah tanaman buah yang terdiri dari benih jeruk, mangga, alpukat, kelengkeng, durian, manggis, duku, pisang, dan salak.
Komoditas tanaman buah tahunan dirasa lebih menguntungkan untuk masyarakat. Tanaman buah tidak memerlukan perawatan yang intensif. Selain itu juga memiliki masa produktif yang lebih lama sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Benih berkualitas juga dapat meningkatkan nilai gizi masyarakat khususnya di daerah pedesaan.
Kegiatan penyaluran benih ini disambut kelompok tani dan masyarakat dengan antusias. Hal ini terbukti dari persiapan yang sudah dilakukan baik oleh kelompok tani untuk membagikan benih kepada masyarakat maupun masyarakat penerima yang sudah mempersiapkan media dan lubang tanam sebelum benihnya datang ke lokasi.
Salah satu masyarakat penerima benih di kabupaten Kendal, Suryo (38) menyatakan “Saya sangat bersemangat ketika mendengar kabar akan adanya pembagian benih gratis, makanya saya langsung menyiapkan lubang tanam dan pupuk kandangnya”. Penggunaan benih bermutu memberikan jaminan mutu hasil produksi. Pemanfaatannya menjamin keberhasilan usaha tani.
“Beberapa manfaat yang dapat diperoleh masyarakat dengan menggunakan benih bermutu diantaranya adalah keturunan benih jelas dan mutu benih terjamin, pertumbuhan seragam, populasi maksimum, panen serempak dan produktivitas tinggi sehingga penggunaan benih bemutu dapat menjamin keberhasilan usaha tani masyarakat," jelas Sadaruddin, Kepala Seksi Penyebaran Varietas Direktorat Perbenihan Hortikultura.
Dihubungi terpisah, Direktur Perbenihan Hortikultura Sukarman berpesan agar benih yang diserahkan dapat dirawat dengan baik. "Saya berharap benih yang sudah sampai ke masyarakat agar dirawat dengan semestinya sehingga dapat berproduksi dan membantu perekonomian rakyat".
Benih bermutu adalah benih yang varietasnya sudah terdaftar untuk peredaran dan perbanyakan. Proses ini melalui sistem sertifikasi benih, mempunyai mutu genetik, mutu fisiologis, mutu fisik serta status kesehatan yang sesuai dengan standar mutu atau persyaratan teknis minimal. Hal ini diatur dalam Pasal 28 ayat 1 Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/SR.120/8/2012 tentang Produksi, Sertifikasi dan Pengawasan Peredaran Benih Hortikultura.
Sertifikasi benih hortikultura merupakan proses pemberian sertifikat terhadap kelompok benih melalui serangkaian pemeriksaann dan atau pengujian, serta memenuhi standar mutu atau persyaratan teknis minimal. Oleh karena itu, benih bermutu salah satunya dapat ditandai dengan adanya label/sertifikat yang mencantumkan identitas tanaman tersebut.
Kegiatan penyaluran benih ini diserahkan kepada kelompok tani di masing-masing daerah sasaran. Dari kelompok tani ini selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat. Benih yang disalurkan kepada masyarakat sebagain besar adalah tanaman buah yang terdiri dari benih jeruk, mangga, alpukat, kelengkeng, durian, manggis, duku, pisang, dan salak.
Komoditas tanaman buah tahunan dirasa lebih menguntungkan untuk masyarakat. Tanaman buah tidak memerlukan perawatan yang intensif. Selain itu juga memiliki masa produktif yang lebih lama sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Benih berkualitas juga dapat meningkatkan nilai gizi masyarakat khususnya di daerah pedesaan.
Kegiatan penyaluran benih ini disambut kelompok tani dan masyarakat dengan antusias. Hal ini terbukti dari persiapan yang sudah dilakukan baik oleh kelompok tani untuk membagikan benih kepada masyarakat maupun masyarakat penerima yang sudah mempersiapkan media dan lubang tanam sebelum benihnya datang ke lokasi.
Salah satu masyarakat penerima benih di kabupaten Kendal, Suryo (38) menyatakan “Saya sangat bersemangat ketika mendengar kabar akan adanya pembagian benih gratis, makanya saya langsung menyiapkan lubang tanam dan pupuk kandangnya”. Penggunaan benih bermutu memberikan jaminan mutu hasil produksi. Pemanfaatannya menjamin keberhasilan usaha tani.
“Beberapa manfaat yang dapat diperoleh masyarakat dengan menggunakan benih bermutu diantaranya adalah keturunan benih jelas dan mutu benih terjamin, pertumbuhan seragam, populasi maksimum, panen serempak dan produktivitas tinggi sehingga penggunaan benih bemutu dapat menjamin keberhasilan usaha tani masyarakat," jelas Sadaruddin, Kepala Seksi Penyebaran Varietas Direktorat Perbenihan Hortikultura.
Dihubungi terpisah, Direktur Perbenihan Hortikultura Sukarman berpesan agar benih yang diserahkan dapat dirawat dengan baik. "Saya berharap benih yang sudah sampai ke masyarakat agar dirawat dengan semestinya sehingga dapat berproduksi dan membantu perekonomian rakyat".
(akr)