Rupiah Sesi Siang Awal 2019 Jaga Tren Positif, IHSG Tergelincir
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan sesi siang awal tahun 2019 masih berjuang menjaga tren positif, dengan kecenderungan sedikit tertekan. Laju mata uang Garuda mengiringi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tergelincir ke zona merah.
Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.475/USD atau masih lebih baik dari posisi penutupan akhir 2018 pada level Rp14.563/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp14.375 hingga Rp14.488/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp14.490/USD atau membaik dibandingkan penutupan sebelumnya di posisi Rp14.568/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.439-Rp14.490/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini berada di level Rp14.487/USD. Posisi rupiah menguat dibanding penutupan sebelumnya di posisi Rp14.587/USD.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan di level Rp14.465/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah balik melawan dolar AS dari posisi sebelumnya Rp14.481/USD.
Di sisi lain IHSG hingga perdagangan siang tahun baru 2019 berbalik melemah, usai tergelincir dengan kehilangan 16,47 poin atau 0,27% ke posisi 6.178,03. Berbanding terbalik, pada sesi pembukaan pagi tadi bursa saham Tanah Air menguat 7,23 poin atau setara 0,12% menjadi 6.197,87 dibandingkan penutupan 2018 di level 6.194,50.
Sektor saham dalam negeri mayoritas pelemah dengan sektor pertambangan anjlok sangat dalam hingga 1,19% diikuti kejatuhan perkebunan mencapai 0.73%. Sedangkan kenaikan dicetak sektor consumer 0,19% untuk menjadi satu-satunya melaju pada zona hijau.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,03 triliun dengan 7,58 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing Rp37,86 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,13 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,17 triliun. Tercatat 179 saham naik, 220 turun dan 144 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) serta PT Panin Sekuritas Tbk. (PANS). Saham-saham dengan pelemahan yakni PT Pool Advista Indonesia Tbk. (POOL), PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) dan PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA).
Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.475/USD atau masih lebih baik dari posisi penutupan akhir 2018 pada level Rp14.563/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp14.375 hingga Rp14.488/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp14.490/USD atau membaik dibandingkan penutupan sebelumnya di posisi Rp14.568/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.439-Rp14.490/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini berada di level Rp14.487/USD. Posisi rupiah menguat dibanding penutupan sebelumnya di posisi Rp14.587/USD.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan di level Rp14.465/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah balik melawan dolar AS dari posisi sebelumnya Rp14.481/USD.
Di sisi lain IHSG hingga perdagangan siang tahun baru 2019 berbalik melemah, usai tergelincir dengan kehilangan 16,47 poin atau 0,27% ke posisi 6.178,03. Berbanding terbalik, pada sesi pembukaan pagi tadi bursa saham Tanah Air menguat 7,23 poin atau setara 0,12% menjadi 6.197,87 dibandingkan penutupan 2018 di level 6.194,50.
Sektor saham dalam negeri mayoritas pelemah dengan sektor pertambangan anjlok sangat dalam hingga 1,19% diikuti kejatuhan perkebunan mencapai 0.73%. Sedangkan kenaikan dicetak sektor consumer 0,19% untuk menjadi satu-satunya melaju pada zona hijau.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,03 triliun dengan 7,58 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing Rp37,86 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,13 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,17 triliun. Tercatat 179 saham naik, 220 turun dan 144 saham mendatar.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) serta PT Panin Sekuritas Tbk. (PANS). Saham-saham dengan pelemahan yakni PT Pool Advista Indonesia Tbk. (POOL), PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) dan PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA).
(akr)