Jalur Kereta Banjar-Pangandaran Direaktivasi Tahun Ini

BANDUNG - Jalur kereta api (KA) Banjar-Pangandaran rencananya mulai direaktivasi mulai tahun ini. Jalur tersebut bakal kembali diaktifkan setelah 30 tahun lamanya mati akibat sepinya penumpang.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, tahun ini jalur KA Banjar Pangandaran rencananya bakal mulai diaktifkan. Namun soal kapan mulai digunakan, dia berharap proses reaktivasi bisa secepatnya selesai.

"Rencana Pangandaran, kemungkinan akan direaktivasi. Doakan saja bisa jalankan itu. Karena masyarakat daerah juga perlu punya akses ke kota besar. Kan masyarakat bisa bawa hasil bumi dan meningkatkan pariwisata ke Pangandaran," kata Edi di Bandung, Rabu (2/1/2019). (Baca: Luncurkan KA Pangandaran, PT KAI Pasang Tarif Rp1 Selama Sebulan)
Hal senada juga dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik. Menurut dia, saat ini pihaknya sedang menginventarisasi lahan. Pemprov akan membantu melakukan penertiban lahan bekas jalur KA yang saat ini banyak dipakai masyarakat.

"Jalurnya tetap yang ada. Trase lama. Pakai jalur lama. Soal dana, dari pusat. Kami bantu di penertiban. Apabila ada perubahan frase, baru kami usulkan (dana). Misalnya ada stasiun baru atau untuk pengadaan lahan bar," kata dia.

Pihaknya mendukung rencana reaktivasi jalur KA Banjar-Pangandaran. KA tersebut akan memudahkan masyarakat dari Bandung atau Jakarta ke Pangandaran. Selain untuk mentriger ekonomi di Jabar selatan, khususnya kawasan pangandaran.

Jalur KA dari Banjar ke Pangandaran memiliki panjang 82,2 km. Jalur kereta bakal melewati kawasan ekstrem. Bakal ada 4 terowongan panjang dan 6 jembatan tinggi dan panjang yang akan dilewati.