Tiga Produk Pariwisata Ikuti Tren Bisnis Digital
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, teknologi digital berperan penting untuk mengembangkan pariwisata di Indonesia.
Cara ini dirasa paling tepat pada era milenial saat ini. ”Untuk mengubah dunia secara radikal ada dua cara, yaitu regulasi atau teknologi. Kita memilih teknologi digital untuk pariwisata agar kita mengguncang dunia,” ujar Menpar melalui keterangan tertulis, Jumat (4/1).
Menpar mengungkapkan, saat ini lima perusahaan terbesar di dunia adalah digital company. Oleh karena itu, industri pariwisata pun harus digital. Wonderful Start Up Academy, Destinasi Digital dan Nomadic Tourism adalah tiga produk pariwisata yang mengikuti tren bisnis digital.
”Sudah saatnya setiap destinasi wisata menggunakan digital sebagai materi promosinya. Look-book-pay harus diperhatikan oleh para pelaku destinasi. Wonderful Startup Academyini untuk menciptakan ekosistem agar Indonesia menjadi destinasi wisata utama mancanegara.
Program ini memberikan edukasi, knowledge sharing, mentoring, hingga validasi terhadap market ataupun bisnis. Juga menjadi akses kepada pemangku kebijakan, sesama pelaku bisnis pariwisata ataupun konsumen langsung,” tuturnya.
Kunci keberhasilan lain di sektor pariwisata tidak lepas dari komitmen pemimpin (CEO Commitment) untuk menjadikan pariwisata sektor unggulan. Sepanjang 2018, sektor pariwisata salah satu yang paling banyak mendatangkan devisa bagi Indonesia.
”Rumusnya, jika pariwisata di daerah ingin maju, pastikan CEO Commitment. Termasuk keseriusan gubernur dan bupati atau wali kota. Ketika mereka serius, semua urusan pariwisata jadi mudah, cepat dan lancar. Begitu pun sebaliknya,” tandasnya.
Lebih jauh Menpar Arief mengatakan, tumbuhnya sektor pariwisata Indonesia juga didorong tingginya minat masyarakat melakukan perjalanan wisata, terutama oleh generasi milenial.
Hasil survei dari Alvara Research Center menyebut, 1 dari 3 generasi milenial Indonesia melakukan wisata minimal sekali dalam setahun. Dari sisi strategi, pariwisata Indonesia berkembang dan maju berkat konsep 3A, yaitu atraksi, amenitas, dan aksesibilitas. (Inda)
Cara ini dirasa paling tepat pada era milenial saat ini. ”Untuk mengubah dunia secara radikal ada dua cara, yaitu regulasi atau teknologi. Kita memilih teknologi digital untuk pariwisata agar kita mengguncang dunia,” ujar Menpar melalui keterangan tertulis, Jumat (4/1).
Menpar mengungkapkan, saat ini lima perusahaan terbesar di dunia adalah digital company. Oleh karena itu, industri pariwisata pun harus digital. Wonderful Start Up Academy, Destinasi Digital dan Nomadic Tourism adalah tiga produk pariwisata yang mengikuti tren bisnis digital.
”Sudah saatnya setiap destinasi wisata menggunakan digital sebagai materi promosinya. Look-book-pay harus diperhatikan oleh para pelaku destinasi. Wonderful Startup Academyini untuk menciptakan ekosistem agar Indonesia menjadi destinasi wisata utama mancanegara.
Program ini memberikan edukasi, knowledge sharing, mentoring, hingga validasi terhadap market ataupun bisnis. Juga menjadi akses kepada pemangku kebijakan, sesama pelaku bisnis pariwisata ataupun konsumen langsung,” tuturnya.
Kunci keberhasilan lain di sektor pariwisata tidak lepas dari komitmen pemimpin (CEO Commitment) untuk menjadikan pariwisata sektor unggulan. Sepanjang 2018, sektor pariwisata salah satu yang paling banyak mendatangkan devisa bagi Indonesia.
”Rumusnya, jika pariwisata di daerah ingin maju, pastikan CEO Commitment. Termasuk keseriusan gubernur dan bupati atau wali kota. Ketika mereka serius, semua urusan pariwisata jadi mudah, cepat dan lancar. Begitu pun sebaliknya,” tandasnya.
Lebih jauh Menpar Arief mengatakan, tumbuhnya sektor pariwisata Indonesia juga didorong tingginya minat masyarakat melakukan perjalanan wisata, terutama oleh generasi milenial.
Hasil survei dari Alvara Research Center menyebut, 1 dari 3 generasi milenial Indonesia melakukan wisata minimal sekali dalam setahun. Dari sisi strategi, pariwisata Indonesia berkembang dan maju berkat konsep 3A, yaitu atraksi, amenitas, dan aksesibilitas. (Inda)
(nfl)