Perang Dagang AS-China Bisa Untungkan Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Ketidakpastian ekonomi global diperkirakan terus berlanjut di tahun 2019. Namun, ketidakpastian global, khususnya yang disebabkan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China disebut dapat menguntungkan Indonesia.
"Kalau perang dagang terjadi terus-menerus (bisa) bagus juga karena mungkin ekspor dari China dialihkan menjadi dari negara-negara lain, termasuk Indonesia," ujar Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) di acara diskusi Outlook Perekonomian 2019 di Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Karena itu, Wapres mengatakan bahwa pemerintah akan terus melakukan berbagai cara agar ekspor meningkat lebih cepat dan lebih tinggi dibandingkan impor. "Dengan kondisi begini apa yang kita harus lakukan tentu kita tahu. Kurangi defisit neraca perdagangan kita dengan mengurangi impor dan meningkat ekspor," jelasnya.
JK menambahkan, tahun lalu pemerintah menerapkan 16 langkah untuk mendongkrak ekspor. Namun begitu, dia mengakui bahwa angka ekspor masih lebih rendah daripada impor.
"Ini hal yang konservatif dan biasa, permasalahannya memang kita terlambat membuka sistem manufaktur kita," jelasnya.
"Kalau perang dagang terjadi terus-menerus (bisa) bagus juga karena mungkin ekspor dari China dialihkan menjadi dari negara-negara lain, termasuk Indonesia," ujar Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) di acara diskusi Outlook Perekonomian 2019 di Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Karena itu, Wapres mengatakan bahwa pemerintah akan terus melakukan berbagai cara agar ekspor meningkat lebih cepat dan lebih tinggi dibandingkan impor. "Dengan kondisi begini apa yang kita harus lakukan tentu kita tahu. Kurangi defisit neraca perdagangan kita dengan mengurangi impor dan meningkat ekspor," jelasnya.
JK menambahkan, tahun lalu pemerintah menerapkan 16 langkah untuk mendongkrak ekspor. Namun begitu, dia mengakui bahwa angka ekspor masih lebih rendah daripada impor.
"Ini hal yang konservatif dan biasa, permasalahannya memang kita terlambat membuka sistem manufaktur kita," jelasnya.
(fjo)