Rupiah Diperkirakan Kembali Melemah

JAKARTA - Dolar Amerika Serikat (USD) kembali bergerak naik yang membuat laju rupiah kembali melemah. Data perekonomian dalam negeri yang cukup positif belum cukup membantu rupiah untuk dapat melanjutkan kenaikan.

Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada, menguatnya USD juga seiring dengan kondisi di benua Eropa, dimana data-data ekonomi yang dirilis cenderung mengalami penurunan.

"Bahkan diperparah dengan adanya penilaian akan resesi ekonomi Zona Eropa. Kondisi tersebut membuat laju EUR melemah," ujarnya di Jakarta, Rabu (9/1/2019).

Dengan pelemahan tersebut maka memberikan kesempatan pada USD untuk berbalik menguat sehingga berimbas negatif pada rupiah. Diperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.132-Rp14.150/USD.

"Pergerakan rupiah yang masih berada di area lower bollinger band memungkinkan untuk bergerak naik atau dengan kata lain meninggalkan area tersebut dimana cenderung dapat kembali melemah," katanya.

Apalagi, lanjut Reza, jika dilihat pergerakan EUR kembali melemah, sehingga memungkinkan USD kembali menguat. Di sisi lain, penguatan rupiah yang telah berlangsung dalam beberapa hari terakhir juga perlu diwaspadai adanya potensi pembalikan arah.

"Meski demikian, tetap waspadai berbagai macam sentimen dan waspadai adanya
sentimen yang dapat membuat laju rupiah kembali melemah," pungkasnya.