Kembangkan UMKM, Bukalapak Alokasikan Rp1 Triliun
A
A
A
BANDUNG - Bukalapak mengalokasikan dana Rp1 triliun untuk pengembangan warung di Indonesia, dalam rangka pengembangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky mengatakan, pihaknya mengalokasikan dana Rp1 triliun untuk membesarkan warung. Pengembangan meliputi teknologi dan logistik, agar pengiriman logistik dapat lebih cepat, serta harga di warung juga lebih efisien.
“Kami terus berkomitmen membesarkan pelaku usaha di Indonesia. Semua ini demi mewujudkan warung atau mitra Bukalapak agar naik kelas,” kata Zaky dalam siaran persnya, Jumat (11/1/2019).
Menurut dia, mitra Bukalapak merupakan terobosan mutakhir Bukalapak yang memberdayakan warung untuk terhubung dengan teknologi. Sejak pertama kali dikembangkan pada awal tahun 2017, hingga saat ini Mitra Bukalapak telah memberdayakan lebih dari 500.000 warung dan 700.000 pelaku usaha mandiri di seluruh Indonesia.
Mitra Bukalapak, kata dia, merupakan wujud nyata komitmen Bukalapak memberdayakan usaha kecil secara menyeluruh serta mendorong penetrasi digital. Melalui Mitra Bukalapak, warung dapat semakin naik kelas karena semakin terhubung dengan teknologi.
Pemberdayaan warung, kata dia, juga semakin kuat dengan adanya kolaborasi dengan pemerintah melalui program pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Program kerja sama ini memungkinkan pemilik warung mendapat pembiayaan pinjaman usaha maksimal Rp10 juta per nasabah.
“Tahun 2018 merupakan tahun yang sungguh meriah bagi Bukalapak. Mulai dari hadirnya fitur-fitur baru, membangun pusat riset, kolaborasi dengan pemerintah, hingga diperkenalkannya Mitra Bukalapak. Inovasi-inovasi dari segi teknologi dan kampanye kreatif yang kami hadirkan tentu demi kenyamanan para pengguna,” jelas dia.
Dalam satu tahun terakhir, lanjut Zaky, transaksi Bukalapak tumbuh lebih dari 3 kali lipat dan mencapai lebih dari 12 juta kunjungan setiap harinya.
“Kami terus berkomitmen membesarkan pelaku usaha di Indonesia. Semua ini demi mewujudkan warung atau mitra Bukalapak agar naik kelas,” kata Zaky dalam siaran persnya, Jumat (11/1/2019).
Menurut dia, mitra Bukalapak merupakan terobosan mutakhir Bukalapak yang memberdayakan warung untuk terhubung dengan teknologi. Sejak pertama kali dikembangkan pada awal tahun 2017, hingga saat ini Mitra Bukalapak telah memberdayakan lebih dari 500.000 warung dan 700.000 pelaku usaha mandiri di seluruh Indonesia.
Mitra Bukalapak, kata dia, merupakan wujud nyata komitmen Bukalapak memberdayakan usaha kecil secara menyeluruh serta mendorong penetrasi digital. Melalui Mitra Bukalapak, warung dapat semakin naik kelas karena semakin terhubung dengan teknologi.
Pemberdayaan warung, kata dia, juga semakin kuat dengan adanya kolaborasi dengan pemerintah melalui program pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Program kerja sama ini memungkinkan pemilik warung mendapat pembiayaan pinjaman usaha maksimal Rp10 juta per nasabah.
“Tahun 2018 merupakan tahun yang sungguh meriah bagi Bukalapak. Mulai dari hadirnya fitur-fitur baru, membangun pusat riset, kolaborasi dengan pemerintah, hingga diperkenalkannya Mitra Bukalapak. Inovasi-inovasi dari segi teknologi dan kampanye kreatif yang kami hadirkan tentu demi kenyamanan para pengguna,” jelas dia.
Dalam satu tahun terakhir, lanjut Zaky, transaksi Bukalapak tumbuh lebih dari 3 kali lipat dan mencapai lebih dari 12 juta kunjungan setiap harinya.
(akr)