Meisterstadt Batam, Konsep Kemajuan Kota Berstandar Jerman

Rabu, 16 Januari 2019 - 07:12 WIB
Meisterstadt Batam,...
Meisterstadt Batam, Konsep Kemajuan Kota Berstandar Jerman
A A A
JAKARTA - Pengembang properti PT Pollux Barelang Megasuperblok--perusahaan kolaborasi antara PT Pollux Properti Indonesia Tbk--dan keluarga besar Presiden ketiga Republik Indonesia, B.J. Habibie, memastikan proses konstruksi Tower A1 yang merupakan bagian dari phase pertama (4 Tower) yang menjadi bagian dari proyek mega superblok Meisterstadt Batam segera rampung pembangunannya.

Komitmen ini direalisasikan dengan menggelar prosesi topping off (penutupan atap) untuk tower apartemen yang berlokasi di Jl. Ahmad. Yani, Batam Center, Batam tersebut secara tepat waktu.

Prosesi Topping Off Ceremony sendiri dilakukan pada Selasa, (15/1/2019), dan turut dihadiri oleh jajaran Direksi beserta Dewan Komisaris dari PT Pollux Barelang Megasuperblok dan PT Pollux Properti Indonesia Tbk.

"Nantinya, setelah tahapan pembangunan struktur selesai, maka pembangunan tower akan memasuki tahapan finishing. Kami juga akan menjalankan komitmen dengan terus membangun kawasan megasuperblok Meisterstadt Batam secara keseluruhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan," ujar CEO PT Pollux Properti Indonesia, Nico Po.

PT Pollux Properti Indonesia sendiri, hingga 10 Januari 2019, tercatat sebagai perusahaan properti dengan kapitalisasi pasar di atas Rp15 triliun.

Meisterstadt dikembangkan di atas lahan seluas 9 hektar. Proyek multifungsi ini nantinya akan merangkum 11 gedung pencakar langit yang terdiri atas 8 menara apartemen sebanyak 6500 unit, 1 hotel, 1 rumah sakit bertaraf internasional, mal, pertokoan serta 1 perkantoran dengan rencana ketinggian 100 lantai. Tak kurang, sebesar Rp11 triliun dana investasi yang dipersiapkan perseroan untuk mengembangkan proyek terbesar di Batam tersebut.

Penjualan Meisterstadt sendiri dilakukan dalam empat fase, dimana pada fase pertama telah dipasarkan tiga menara apartemen (A1, A2 dan A3) sebanyak 1.575 unit dan 113 unit ruko dengan harga mulai dari Rp3 miliar serta mal.

Ada tiga tipe unit apartemen yang ditawarkan, yakni type one bedroom dengan total luas 24,82 m2, one bedroom plus seluas 42,51 m2, dan type two bedroom seluas 51,59 m2, dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp400 juta sampai dengan Rp1,1 miliar.

"Meisterstadt dibangun dengan tujuan menciptakan area komersial bertaraf internasional yang menunjang kegiatan free trade zone Asia bagi kota Batam," sebut Nico Po dalam keterangan yang diterima SINDOnews di Jakarta.

Nico Po menuturkan, pada penjualan apartemen fase pertama (A1 & A2), Meisterstadt berhasil mendulang sukses dengan penjualan 100% sold out hanya dalam waktu satu hari saja.

Melihat tingginya minat masyarakat yang ingin berinvestasi di mega proyek tersebut, ujar Nico Po, maka pada 2017, Meisterstadt kembali memasarkan tower ketiga (A3) yang saat ini penjualannya sudah mencapai 70%. Menyusul berikutnya, akan dipasarkan tower keempat (A5) yang rencananya mulai dipasarkan pada 2019.

Pollux sendiri telah menunjuk perusahaan konstruksi BUMN yaitu PT PP (Persero) Tbk., sebagai kontraktor utama untuk mengerjakan fase pertama konstruksi Meisterstadt yang meliputi pembangunan empat tower apartemen sebanyak 3.000 unit, area ruko, serta pusat perbelanjaan alias mal.

Nico Po menuturkan, sejak melakukan peletakan batu pertama akhir 2016 lalu, jika semuanya berjalan lancar, pihaknya akan melakukan serah terima tiga tower pertama secara bertahap pada akhir 2019 mendatang.

Sementara itu, Komisaris Utama PT Pollux Barelang Megasuperblok, Ilham Akbar Habibie, menuturkan Meisterstadt Batam berada di lokasi yang sangat strategis, tepatnya di Batam Center yang merupakan jantung Kota Batam yang memiliki nilai investasi paling baik di Batam karena dikelilingi berbagai pusat fasilitas publik seperti Bandara Internasional Hang Nadim, Batam Center Ferry Terminal, dan Distrik Perniagaan Nagoya.

Ilham mengatakan, Meisterstadt Batam dikembangkan dengan mengacu pada konsep kemajuan kota berstandar Jerman. Hal ini dapat dilihat pada komposisi bangunannya yang terintegrasi dengan beberapa proyek properti khususnya perkantoran dan rumah sakit.

"Proyek ini merupakan hasil dari visi Habibie untuk menciptakan integrated vertical city yang terinspirasi dari standar kemajuan negara Jerman," kata Ilham.

Tak hanya itu, putera pertama dari BJ. Habibie ini juga menyebutkan, jika Batam merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang angka pertumbuhan penduduknya cukup pesat.

"Karena itu, bisa dipastikan, dengan lokasi yang strategis dan menjadi penghubung antar negara-negara di Asia Tenggara. Maka, kehadiran Meisterstadt diharapkan dapat lebih meningkatkan keberadaan kawasan Batam sebagai salah satu pusat ekonomi baru Indonesia," harap Ilham optimis.

Seperti diketahui, Memasuki awal 2019, para pelaku usaha optimis iklim investasi di Batam kembali bangkit. Hal ini seiring mulai meningkatnya investor baru yang berinvestasi di kawasan ini. Selain industri manufaktur, sektor pariwisata menjadi kontributor terbesar atas peningkatan tersebut.

Pada Semester I-2018, realisasi investasi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam mencapai USD391 juta dari total target USD700 juta yang direncanakan. Meski masih jauh dari target, hal ini menjadi sinyalemen positif terkait investasi Batam akan kembali bergeliat.

Pemerintah Kota Batam sendiri kini tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur mulai dari perbaikan hingga pelebaran jalan pada beberapa ruas jalan di Kota Batam.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0932 seconds (0.1#10.140)