Sri Mulyani: Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak Tembus Rp407,06 T
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat sampai tanggal 31 Desember 2018, realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp407,06 triliun atau 147,79% dari APBN tahun 2018. Realisasi tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 30,80% jika dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun 2017.
"Kenaikan ini antara lain disebabkan meningkatnya rata-rata harga komoditas, khususnya harga minyak bumi dan batu bara pada tahun 2018," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani seperti dikutip APBN Kita, Jakarta, Rabu (23/1/2019).
Realisasi penerimaan SDA Migas mencapai Rp143,27 triliun atau 178,31% dari targetnya dalam APBN tahun 2018. Realisasi tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 75,05% dibandingkan periode yang sama tahun 2017. Kenaikan penerimaan SDA Migas tersebut antara lain disebabkan karena lebih tingginya ya realisasi ICP periode bulan Januari s.d. Desember 2018 sebesar USD 67,47 per barel.
Lalu dibandingkan realisasi ICP bulan bulan Januari sampai Desember 2017 sebesar USD 51 per barel. Realisasi penerimaan SDA Non Migas mencapai 37,80 triliun atau 162,04 persen dari target APBN tahun 2018. Realisasi tersebut lebih tinggi 29,05 % jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 yang mencapai 29,30 triliun.
Peningkatan ini di antaranya disebabkan oleh kenaikan rata-rata harga batu bara acuan (HBA) pada periode Januari sampai dengan Desember 2018 yang mencapai USD98,96 per ton, lebih tinggi dibandingkan HBA periode Januari hingga Desember 2017 sebesar USD85,92 per ton.
Realisasi pendapatan dari kekayaan negara dipisahkan mencapai Rp45,12 triliun atau 100,94% dari target APBN tahun 2018. Realisasi tersebut lebih tinggi 2,76% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 yang mencapai Rp43,90 triliun. Peningkatan ini diantaranya disebabkan perbaikan kinerja BUMN.
"Kenaikan ini antara lain disebabkan meningkatnya rata-rata harga komoditas, khususnya harga minyak bumi dan batu bara pada tahun 2018," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani seperti dikutip APBN Kita, Jakarta, Rabu (23/1/2019).
Realisasi penerimaan SDA Migas mencapai Rp143,27 triliun atau 178,31% dari targetnya dalam APBN tahun 2018. Realisasi tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 75,05% dibandingkan periode yang sama tahun 2017. Kenaikan penerimaan SDA Migas tersebut antara lain disebabkan karena lebih tingginya ya realisasi ICP periode bulan Januari s.d. Desember 2018 sebesar USD 67,47 per barel.
Lalu dibandingkan realisasi ICP bulan bulan Januari sampai Desember 2017 sebesar USD 51 per barel. Realisasi penerimaan SDA Non Migas mencapai 37,80 triliun atau 162,04 persen dari target APBN tahun 2018. Realisasi tersebut lebih tinggi 29,05 % jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 yang mencapai 29,30 triliun.
Peningkatan ini di antaranya disebabkan oleh kenaikan rata-rata harga batu bara acuan (HBA) pada periode Januari sampai dengan Desember 2018 yang mencapai USD98,96 per ton, lebih tinggi dibandingkan HBA periode Januari hingga Desember 2017 sebesar USD85,92 per ton.
Realisasi pendapatan dari kekayaan negara dipisahkan mencapai Rp45,12 triliun atau 100,94% dari target APBN tahun 2018. Realisasi tersebut lebih tinggi 2,76% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 yang mencapai Rp43,90 triliun. Peningkatan ini diantaranya disebabkan perbaikan kinerja BUMN.
(akr)