PLN Jadikan Pengembangan SDM Sebagai Investasi Masa Depan
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) terus memperbarui pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai investasi masa depan. Pengembangan SDM tersebut mutlak dibutuhkan untuk membangun PLN menjadi perusahaan listrik berkelas dunia.
Hal itu dikatakan Direktur Human Capital Management PT PLN (Persero) Muhammad Ali pada Sesi II Indonesia Leader Forum (ILF) 2019 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (23/1/2019).
"Proyek 35.000 megawatt (MW) bukan pekerjaan yang mudah. Kami mulai dari mana? Membangun SDM! Kami memandang SDM PLN adalah human capital. Pekerjaan tidak mudah itu tentu harus ditunjang dengan kebutuhan pegawai. Tahun pertama, kami naikkan gaji pegawai itu rata-rata 60,7%," paparnya di forum tersebut.
Tak berhenti di situ, sambung Ali, PLN juga serius membangun SDM yang cerdas melalui Corporate University dengan gagasan bisa melatih dan mengembangkan bakat yang ada di perusahaan. "Dari sini bibit-bibit SDM bisa lahir. Jadi ada transformasi yang kita bangun," ujarnya.
Dia menambahkan, pengembangan human capital yang ada di lingkup PLN terbagi dalam tiga waktu yakni jangka pendek, menengah dan jangka panjang. "Bahkan SDM kita, ada yang kita sekolahkan ke universitas terbaik di luar negeri untuk kemudian kita arahkan sesuai dengan potensinya ke depan. Ini yang terus kita lakukan hingga sekarang, mencetak pemimpin di internal kami," ujarnya.
Hasilnya, kata Ali, terlihat nyata, bukan hanya mencetak calon pemimpin di lingkup PLN, pengembangan SDM pun mampu menurunkan jumlah gangguan serta kerugian yang ada. "Dengan kata lain bisa lebih efisien melalui update teknologi. Dan kami sudah mengukur hingga return of invesment dari training dan biaya lain yang dikeluarkan dari pengembangan SDM ini," pungkasnya.
Dia menambahkan, berdasarkan survei terhadap 1.000 mahasiswa asal Indonesia di London, PLN masuk dalam tiga besar perusahaan tempat berkarir global yang difavoritkan oleh mahasiswa asal Indonesia. PLN pun dinilai berhasil meyakinkan pemangku kepentingan lain mengenai pengembangan SDM sebagai investasi yang penting.
Hal itu dikatakan Direktur Human Capital Management PT PLN (Persero) Muhammad Ali pada Sesi II Indonesia Leader Forum (ILF) 2019 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (23/1/2019).
"Proyek 35.000 megawatt (MW) bukan pekerjaan yang mudah. Kami mulai dari mana? Membangun SDM! Kami memandang SDM PLN adalah human capital. Pekerjaan tidak mudah itu tentu harus ditunjang dengan kebutuhan pegawai. Tahun pertama, kami naikkan gaji pegawai itu rata-rata 60,7%," paparnya di forum tersebut.
Tak berhenti di situ, sambung Ali, PLN juga serius membangun SDM yang cerdas melalui Corporate University dengan gagasan bisa melatih dan mengembangkan bakat yang ada di perusahaan. "Dari sini bibit-bibit SDM bisa lahir. Jadi ada transformasi yang kita bangun," ujarnya.
Dia menambahkan, pengembangan human capital yang ada di lingkup PLN terbagi dalam tiga waktu yakni jangka pendek, menengah dan jangka panjang. "Bahkan SDM kita, ada yang kita sekolahkan ke universitas terbaik di luar negeri untuk kemudian kita arahkan sesuai dengan potensinya ke depan. Ini yang terus kita lakukan hingga sekarang, mencetak pemimpin di internal kami," ujarnya.
Hasilnya, kata Ali, terlihat nyata, bukan hanya mencetak calon pemimpin di lingkup PLN, pengembangan SDM pun mampu menurunkan jumlah gangguan serta kerugian yang ada. "Dengan kata lain bisa lebih efisien melalui update teknologi. Dan kami sudah mengukur hingga return of invesment dari training dan biaya lain yang dikeluarkan dari pengembangan SDM ini," pungkasnya.
Dia menambahkan, berdasarkan survei terhadap 1.000 mahasiswa asal Indonesia di London, PLN masuk dalam tiga besar perusahaan tempat berkarir global yang difavoritkan oleh mahasiswa asal Indonesia. PLN pun dinilai berhasil meyakinkan pemangku kepentingan lain mengenai pengembangan SDM sebagai investasi yang penting.
(fjo)