Ini Tiga Peluang Besar Ekonomi Digital di ASEAN
A
A
A
JAKARTA - Tahun ini, Dewan Pengawas Digital ASEAN kembali berkolaborasi di World Economic Forum (WEF) 2019 untuk mendukung pencapaian tujuan dengan memanfaatkan tiga momentum.
Ada tiga peluang besar di tahun ini bagi negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) yaitu digitalisasi ekonomi global sebesar 60% pada 2020, pemberdayaan pengguna melalui identitas digital yang baik dan maksimalisasi manfaat sosio-ekonomi 5G.
Menteri Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, tujuan bersama ini kemudian menyoroti sasaran di 6 bidang. Diantaranya akses dan adopsi internet, identitas digital, bisnis digital yang bertanggung jawab, keamanan cyber, tata kelola dan berbagi data yang dapat dipercaya.
"Seiring dengan penyebaran jaringan generasi berikutnya seperti momentum 5G, ada peluang untuk menginformasikan bisnis dan pengambilan keputusan kebijakan untuk memberikan manfaat sosial ekonomi yang inklusif," ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (25/1/2019).
Rudiantara memberikan masukan dalam proses perencanaan untuk Ekonomi Digital G20, serta berbagi kolaborasi pemanfaatan digital dalam forum G-20 2017 dan 2018. Tujuannya untuk mendorong ekonomi digital lebih pesat lagi tahun ini.
"Forum Digital Asian yang diluncurkan April 2018 di Singapura ini dibentuk untuk mendukung perkembangan ekonomi digital yang nyata di wilayah ini," katanya.
Sebelumnya pada 2018, Dewan Penasihat Forum Digital ASEAN sudah memfasilitasi proses konsultasi untuk menyusun tujuan digital bersama berkolaborasi berbagai pemangku kepentingan.
Ada tiga peluang besar di tahun ini bagi negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) yaitu digitalisasi ekonomi global sebesar 60% pada 2020, pemberdayaan pengguna melalui identitas digital yang baik dan maksimalisasi manfaat sosio-ekonomi 5G.
Menteri Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, tujuan bersama ini kemudian menyoroti sasaran di 6 bidang. Diantaranya akses dan adopsi internet, identitas digital, bisnis digital yang bertanggung jawab, keamanan cyber, tata kelola dan berbagi data yang dapat dipercaya.
"Seiring dengan penyebaran jaringan generasi berikutnya seperti momentum 5G, ada peluang untuk menginformasikan bisnis dan pengambilan keputusan kebijakan untuk memberikan manfaat sosial ekonomi yang inklusif," ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (25/1/2019).
Rudiantara memberikan masukan dalam proses perencanaan untuk Ekonomi Digital G20, serta berbagi kolaborasi pemanfaatan digital dalam forum G-20 2017 dan 2018. Tujuannya untuk mendorong ekonomi digital lebih pesat lagi tahun ini.
"Forum Digital Asian yang diluncurkan April 2018 di Singapura ini dibentuk untuk mendukung perkembangan ekonomi digital yang nyata di wilayah ini," katanya.
Sebelumnya pada 2018, Dewan Penasihat Forum Digital ASEAN sudah memfasilitasi proses konsultasi untuk menyusun tujuan digital bersama berkolaborasi berbagai pemangku kepentingan.
(fjo)