Mengenai Isu TKA China di Morowali, Ini Jawaban Luhut

Kamis, 31 Januari 2019 - 19:46 WIB
Mengenai Isu TKA China...
Mengenai Isu TKA China di Morowali, Ini Jawaban Luhut
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, membantah mengenai isu maraknya tenaga kerja asing dari China di Kawasan Industri Morowali yang belakangan beredar. Menurutnya tenaga kerja yang berada di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah, merupakan tenaga kerja dari dalam negeri.

Luhut menambahkan, mayoritas tenaga kerja yang berada disana merupakan lulusan dalam negeri. Hal ini selaras dengan program pemerintah yang bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) agar lulusannya bisa bekerja di kawasan industri tersebut.

"Saya bilang harus tenaga kerja dalam negeri, orang Indonesia. Bahkan pemerintah bekerjasama dengan ITB," ujar Luhut di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (31/1/2019).

Luhut menjelaskan, dalam penyediaan tenaga kerja, pemerintah sangat fokus untuk memberikan peluang kerja terhadap tenaga lokal. Dan saat ini, banyak sekali kawasan industri dengan skala besar yang bisa menyerap tenaga kerja lokal.

Ia mencontohkan beberapa kawasan industri, seperti Morowali hingga kawasan Bekapur (Bekasi, Karawang, dan Purwakarta) di Jawa Barat. Penambahan tenaga kerja lokal tersebut diperkuat oleh data yang dimiliki Kementerian Keuangan, ada penambahan tenaga kerja yang mencapai 10.000 orang.

"Saya lihat ini bagus. Saya megang data Morowali, Bekapur ada empat koridor. Menurut saya, angkanya (penambahan tenaga kerja lokal) banyak," jelasnya.

Dan dalam beberapa tahun kedepan, jumlah tenaga kerja lokal akan semakin banyak lagi. Untuk kawasan Morowali saja, saat ini sudah ada 41.000 lapangan kerja yang disediakan untuk tenaga lokal.

Angka tersebut bahkan diperkirkaan bisa meningkat dalam lima tahun kedepan hingga 100.000 lapangan kerja. Adapun untuk kawasan industri Bekapur serapan tenaga kerja lokalnya sudah mencapai 10.000 orang.

"Kalau tadi ibu Ani (Menkeu Sri Mulyani) bikin penambahan lapangan kerja lebih 10.000, saya kira mungkin angka itu perlu di update. Karena Morowali saja sudah sekitar 31.000, dan tahun ini ada 41.000, lima tahun kedepan 100.000. Bekapur akan 10.000 lapangan kerja," jelasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1004 seconds (0.1#10.140)