Barata Berencana Mulai Produksi Roda Kereta Api Nasional
A
A
A
JAKARTA - PT. Barata Indonesia (Persero) berniat untuk meningkatkan kapasitas manufaktur perusahaan dengan memproduksi Roda Kereta Api Nasional. Keseriusan industri nasional dalam memproduksi roda kereta api nasional tersebut ditunjukkan dengan kunjungan dari Menristekdikti RI, Mohammad Nasir, Deputi Bidang Usaha Pertambagan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, Rektor ITS Prof. Ir. Joni Hermana, M.ScES., dan BPPT, ke workshop Barata Indonesia pada 31 Januari 2019 lalu.
Dalam kunjungan tersebut, baik itu Menristekdikti, Kementerian BUMN, ITS maupun BPPT, melihat fasilitas serta kapabilitas workshop serta juga menengok pabrik machining centre baru yang tengah dibangun oleh Barata Indonesia.
Direktur Utama Barata Indonesia, Oksarlidady Arifin mengatakan, Barata Indonesia sebagai BUMN diminta untuk mulai mengembangkan roda kereta api nasional. Lebih lanjut, Ia mengaku sangat bersyukur atas kepedulian dari Kementerian Ristekdikti.
"Rencananya tahun 2019 Barata Indonesia menargetkan untuk memulai proses produksi tahap pertama, dilanjutkan dengan tahap kedua pada tahun 2020 seraya menunggu kesiapan modal kerja," ujar Oksarlifa di Jakarta, Selasa (12/2/2019).
Sebagai tindak lanjut kunjungan tersebut dan sesuai dengan arahan Menteri BUMN agar Barata Indonesia mulai memproduksi Roda KA menggantikan arus import saat ini, telah diinisiasi pembahasan road map pengembangan teknologi roda kereta api yang akan diprakarsai oleh Menristekdikti. Hal ini melibatkan kalangan ilmuwan di akademisi ITS dan lembaga lainnya, tanggal 7 Februari lalu di ITS Surabaya.
Barata Indonesia optimistis dapat mengemban amanah tersebut dengan baik. Terlebih Barata Indonesia selama ini juga telah dikenal sebagai perusahaaan yang memproduksi komponen kereta api, yakni Bogie, yang tidak hanya dikonsumsi oleh pasar lokal namun juga telah diekspor ke berbagai macam negara.
Dalam kunjungan tersebut, baik itu Menristekdikti, Kementerian BUMN, ITS maupun BPPT, melihat fasilitas serta kapabilitas workshop serta juga menengok pabrik machining centre baru yang tengah dibangun oleh Barata Indonesia.
Direktur Utama Barata Indonesia, Oksarlidady Arifin mengatakan, Barata Indonesia sebagai BUMN diminta untuk mulai mengembangkan roda kereta api nasional. Lebih lanjut, Ia mengaku sangat bersyukur atas kepedulian dari Kementerian Ristekdikti.
"Rencananya tahun 2019 Barata Indonesia menargetkan untuk memulai proses produksi tahap pertama, dilanjutkan dengan tahap kedua pada tahun 2020 seraya menunggu kesiapan modal kerja," ujar Oksarlifa di Jakarta, Selasa (12/2/2019).
Sebagai tindak lanjut kunjungan tersebut dan sesuai dengan arahan Menteri BUMN agar Barata Indonesia mulai memproduksi Roda KA menggantikan arus import saat ini, telah diinisiasi pembahasan road map pengembangan teknologi roda kereta api yang akan diprakarsai oleh Menristekdikti. Hal ini melibatkan kalangan ilmuwan di akademisi ITS dan lembaga lainnya, tanggal 7 Februari lalu di ITS Surabaya.
Barata Indonesia optimistis dapat mengemban amanah tersebut dengan baik. Terlebih Barata Indonesia selama ini juga telah dikenal sebagai perusahaaan yang memproduksi komponen kereta api, yakni Bogie, yang tidak hanya dikonsumsi oleh pasar lokal namun juga telah diekspor ke berbagai macam negara.
(akr)