Wall Street Menguat Seiring Harapan Pembicaraan AS-China

Rabu, 13 Februari 2019 - 07:15 WIB
Wall Street Menguat...
Wall Street Menguat Seiring Harapan Pembicaraan AS-China
A A A
NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) ditutup menguat pada Selasa waktu setempat, seiring harapan kesepakatan dagang AS dengan China. Selain itu, faktor domestik adalah anggota parlemen AS melakukan kesepakatan sementara soal pendanaan keamaan perbatasan.

Melansir dari CNBC, Rabu (13/2/2019), indeks Dow Jones ditutup naik 372,65 poin atau 1,49% menjadi 25.425,76, dipimpin oleh kenaikan saham alat berat Caterpillar dan 3M.

Indeks S&P 500 menguat 1,3% menjadi 2.744,73, berkat kenaikan sektor saham material, konsumer, dan keuangan. Dan Nasdaq bertambah 1,46% menjadi 7.414,62.

Saham-saham keuangan menguat hingga 1,2%, berkat lonjakan saham dari perbankan besar di AS, seperti Goldman Sachs, Citigroup, dan Morgan Stanley yang semuanya naik sekitar 1,6%. Bank of America dan JP Morgan Chase juga naik sekitar 1%.

"Kesepakatan tentatif soal pendanaan perbatasan telah menghindari kembalinya government shutdown. Investor juga fokus pada pembicaraan dagang AS dengan China untuk menuntaskan kesepakatan sebelum batas waktu awal Maret. Ini berita baik bagi pasar," tukas Art Hogan, kepala strategi pasar saham di National Securities.

Pada Selasa waktu AS, para negosiator Kongres membuka kesepakatan, dimana pada prinsipnya menghindari kembalinya government shutdown. Kongres menyetujui tembok perbatasan keamanan tetapi tidak mendukung soal dana.

Government shutdown selama 35 hari hingga 25 Januari lalu, merupakan yang terpanjang dalam sejarah Amerika Serikat. Karena Trump dan para pemimpin Kongres tidak sepakat soal dana untuk membangun tempok perbatasan keamanan di sepanjang AS dengan Meksiko. Government shutdown dinilai bisa membahayakan ekonomi AS kedepannya.

Adapun soal pembicaraan dagang, kedua negara menyatakan harapan baru, dimana keduanya menyebut sudah lebih dekat ke arah perjanjian dagang yang komprehensif.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7734 seconds (0.1#10.140)