Akui Ada Mafia Pangan, Amran Sebut Ratusan Telah Diproses Hukum
A
A
A
BANDUNG - Fluktuasi harga pangan di Indonesia diakui banyak dimanipulasi oleh mafia pangan. Hingga kini, pemerintah telah memproses hukum ratusan orang yang diduga mafia pangan.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengakui keberadaan mafia pangan di Indonesia. Mereka turut andil dalam menentukan harga dan memainkan suplai atau pasokan pangan ke masyarakat.
Namun dia bersyukur, mafia pangan mulai ditindak tegas oleh aparat berwenang. "Ada 782 kasus yang sedang proses hukum. Itu menunjukkan bahwa ada mafia pangan," kata Amran di Bandung, Rabu (13/2/2019).
Dari ratusan orang yang diduga mafia pangan yang sedang diproses hukum, kata dia, puluhan lainnya telah menjadi tersangka.
Komitmen untuk memberantas mafia pangan, kata dia, merupakan komitmen pemerintah dalam menekan harga di pasaran. Gejolak harga sebesar apapun, akan berpengaruh terhadap inflasi. Dia pun mencontohkan saat ini harga komoditas lebih stabil.
Amran juga membanggakan capaian inflasi pangan yang bisa ditekan. BPS mencatat inflasi pangan pada 2013 sebesar 11,71%, turun menjadi 1,26% di tahun 2017. Indikator lain terkait kesejahteraan petani juga membaik: Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) membaik, sementara kemiskinan di desa menurun.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengakui keberadaan mafia pangan di Indonesia. Mereka turut andil dalam menentukan harga dan memainkan suplai atau pasokan pangan ke masyarakat.
Namun dia bersyukur, mafia pangan mulai ditindak tegas oleh aparat berwenang. "Ada 782 kasus yang sedang proses hukum. Itu menunjukkan bahwa ada mafia pangan," kata Amran di Bandung, Rabu (13/2/2019).
Dari ratusan orang yang diduga mafia pangan yang sedang diproses hukum, kata dia, puluhan lainnya telah menjadi tersangka.
Komitmen untuk memberantas mafia pangan, kata dia, merupakan komitmen pemerintah dalam menekan harga di pasaran. Gejolak harga sebesar apapun, akan berpengaruh terhadap inflasi. Dia pun mencontohkan saat ini harga komoditas lebih stabil.
Amran juga membanggakan capaian inflasi pangan yang bisa ditekan. BPS mencatat inflasi pangan pada 2013 sebesar 11,71%, turun menjadi 1,26% di tahun 2017. Indikator lain terkait kesejahteraan petani juga membaik: Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) membaik, sementara kemiskinan di desa menurun.
(ven)