Mandiri Gandeng Pesantren Jadi Mitra Agen Branchless Banking
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk berkeinginan memperkuat peran ekonomi pondok pesantren untuk menumbuhkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta mendukung kemandirian pesantren.
Terkait hal itu, perseroan menjalin kesepakatan dengan Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) untuk memberdayakan pesantren sebagai mitra agen branchless banking Bank Mandiri.
Regional CEO Bank Mandiri Jawa Timur R Erwan Djoko Hermawan mengatakan, sinergi ini merupakan inisiatif strategis perseroan untuk melibatkan lembaga pesantren sebagai salah satu unsur masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan.
"Dengan kerja sama ini, Bank Mandiri berharap dapat memperluas jaringan mitra agen Branchless Banking dari potensi sebanyak 21.000 pondok pesantren di seluruh Indonesia yang bernaung di dalam IPI," kata Erwan dalam siaran pers, Jumat (15/2/2019).
Dia melanjutkan, tujuan dari MoU ini mencakup dua hal. Pertama, menginternalisasikan program Branchless Banking Bank Mandiri di lingkungan pesantren binaan IPI. Kedua, sebagai dasar bagi para pihak untuk menjalin kerja sama strategis lainnya.
Pada akhir tahun lalu, Mandiri tercatat memiliki lebih dari 69.000 mitra agen Branchless Banking perorangan dan badan hukum yang tersebar di seluruh Indonesia. "Dengan menjadi agen branchless banking, pesantren akan dapat membantu masyarakat sekitar, termasuk para santri, untuk memperoleh layanan perbankan seperti pembukaan rekening baru, pembayaran jasa, tarik dan setor tunai tanpa harus datang ke kantor Bank Mandiri," papar dia.
Bahkan, pesantren pun nantinya akan dapat ikut terlibat pada program penyaluran bantuan sosial non tunai. Tidak hanya itu, peran baru lembaga pesantren ini akan memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM sekitar pesantren mendapatkan akses pembiayaan dan pembinaan untuk pengembangan usaha dari Bank Mandiri.
Dari sisi pesantren, inisiatif kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi pesantren serta membentuk jiwa wirausaha di kalangan santri dalam wadah IPI. "Artinya ada dampak berganda yang signifikan dari kerja sama ini," imbuhnya.
Terkait hal itu, perseroan menjalin kesepakatan dengan Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) untuk memberdayakan pesantren sebagai mitra agen branchless banking Bank Mandiri.
Regional CEO Bank Mandiri Jawa Timur R Erwan Djoko Hermawan mengatakan, sinergi ini merupakan inisiatif strategis perseroan untuk melibatkan lembaga pesantren sebagai salah satu unsur masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan.
"Dengan kerja sama ini, Bank Mandiri berharap dapat memperluas jaringan mitra agen Branchless Banking dari potensi sebanyak 21.000 pondok pesantren di seluruh Indonesia yang bernaung di dalam IPI," kata Erwan dalam siaran pers, Jumat (15/2/2019).
Dia melanjutkan, tujuan dari MoU ini mencakup dua hal. Pertama, menginternalisasikan program Branchless Banking Bank Mandiri di lingkungan pesantren binaan IPI. Kedua, sebagai dasar bagi para pihak untuk menjalin kerja sama strategis lainnya.
Pada akhir tahun lalu, Mandiri tercatat memiliki lebih dari 69.000 mitra agen Branchless Banking perorangan dan badan hukum yang tersebar di seluruh Indonesia. "Dengan menjadi agen branchless banking, pesantren akan dapat membantu masyarakat sekitar, termasuk para santri, untuk memperoleh layanan perbankan seperti pembukaan rekening baru, pembayaran jasa, tarik dan setor tunai tanpa harus datang ke kantor Bank Mandiri," papar dia.
Bahkan, pesantren pun nantinya akan dapat ikut terlibat pada program penyaluran bantuan sosial non tunai. Tidak hanya itu, peran baru lembaga pesantren ini akan memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM sekitar pesantren mendapatkan akses pembiayaan dan pembinaan untuk pengembangan usaha dari Bank Mandiri.
Dari sisi pesantren, inisiatif kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi pesantren serta membentuk jiwa wirausaha di kalangan santri dalam wadah IPI. "Artinya ada dampak berganda yang signifikan dari kerja sama ini," imbuhnya.
(fjo)