RI-Korea Sepakat Aktifkan Kembali Perundingan IK-CEPA

Rabu, 20 Februari 2019 - 10:36 WIB
RI-Korea Sepakat Aktifkan...
RI-Korea Sepakat Aktifkan Kembali Perundingan IK-CEPA
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dan Menteri Perdagangan Korea Hyun Chong Kim melakukan pertemuan pada Selasa (19/2) di Jakarta, membahas upaya meningkatkan perdagangan dan hubungan ekonomi antara kedua negara.

Dari pertemuan tersebut, kedua menteri sepakat untuk mengaktifkan kembali perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea (IK-CEPA). Keduanya meyakini, kesepakatan itu akan menjadi platform baru menuju kemitraan ekonomi modern dan dinamis yang mencerminkan ikatan kuat antara kedua negara.

"Inisiatif ini menandakan tekad kuat dari kedua pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang menguntungkan yang kondusif untuk memperluas perdagangan dan investasi dua arah dan untuk memaksimalkan potensi kemitraan ekonomi," ungkap pernyataan pers bersama yang dilansir Kementerian Perdagangan (Kemendag), Rabu (20/2/2019).

Mencerminkan visi bersama dari kedua belah pihak, disepakati untuk mengaktifkan kembali IK-CEPA negosiasi akan dilanjutkan berdasarkan prinsip-prinsip inti berikut: Pertama, Berusaha untuk memastikan perjanjian akhir berkualitas tinggi, saling menguntungkan, dan selengkap mungkin, mencakup perdagangan barang dan jasa, investasi, ekonomi kerja sama, dan bidang lain yang akan disepakati. Kedua, membangun perjanjian multilateral dan regional yang ada serta hasil dari negosiasi antara Republik Indonesia dan Republik Korea.

Negosiasi akan bertujuan untuk mencapai tujuan ekonomi yang ditetapkan oleh pemerintah kedua negara dengan secara substansial meningkatkan volume perdagangan bilateral dan investasi ke tingkat setinggi mungkin. Kedua belah pihak juga sepakat bahwa IK-CEPA akan menjadi perjanjian dinamis yang dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu.

Selanjutnya, kedua menteri akan menginstruksikan pejabatnya untuk segera mulai bekerja dan membuat kemajuan cepat pada IK-CEPA dengan tujuan mencapai kesimpulan secepat mungkin pada akhir tahun ini.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6324 seconds (0.1#10.140)