Kejatuhan Saham UNVR dan BBRI Lemahkan IHSG
A
A
A
JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (27/2/2019) cenderung melemah, dengan turun 10,68 poin atau 0,16% menjadi 6.530,27 pada pukul 09.31 WIB.
Awal perdagangan, indeks dibuka jatuh sebesar 8,91 poin atau 0,14% ke level 6.532,04. Sedangkan pada Selasa kemarin, IHSG ditutup menguat 15,59 poin atau 0,24% menjadi 6.540,95.
Delapan dari 10 indeks sektoral memerah sehingga menekan laju IHSG. Penurunan IHSG pagi dipicu antara lain oleh kemerosotan harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan Astra International Tbk (ASII).
Hingga pukul 09.31 WIB, harga saham UNVR turun 1,25% jadi Rp49.350 per unit. Adapun harga saham BBRI turun 0,76% ke Rp3.910, ASII turun 0,33% ke Rp7.575, dan BMRI turun 0,34% jadi Rp7.250 per saham.
Dari 510 saham yang diperdagangkan, 177 melemah, 162 tetap, dan 171 menguat. Nilai transaksi saham Rp4 triliun dari 4,68 miliar lembar. Transaksi bersih asing Rp303,02 miliar, dengan aksi beli asing Rp2,02 triliun melawan aksi jual asing Rp1,72 triliun.
Awal perdagangan, indeks dibuka jatuh sebesar 8,91 poin atau 0,14% ke level 6.532,04. Sedangkan pada Selasa kemarin, IHSG ditutup menguat 15,59 poin atau 0,24% menjadi 6.540,95.
Delapan dari 10 indeks sektoral memerah sehingga menekan laju IHSG. Penurunan IHSG pagi dipicu antara lain oleh kemerosotan harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan Astra International Tbk (ASII).
Hingga pukul 09.31 WIB, harga saham UNVR turun 1,25% jadi Rp49.350 per unit. Adapun harga saham BBRI turun 0,76% ke Rp3.910, ASII turun 0,33% ke Rp7.575, dan BMRI turun 0,34% jadi Rp7.250 per saham.
Dari 510 saham yang diperdagangkan, 177 melemah, 162 tetap, dan 171 menguat. Nilai transaksi saham Rp4 triliun dari 4,68 miliar lembar. Transaksi bersih asing Rp303,02 miliar, dengan aksi beli asing Rp2,02 triliun melawan aksi jual asing Rp1,72 triliun.
(ven)