Menko Darmin: Terealisasi 99%, Penyaluran B20 Capai 700.000 Kiloliter
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution menerangkan, realisasi penyaluran biodiesel 20% atau yang akrab disebut B20 telah mencapai 99%. Rinciannya dai mulai 1 Januari hingga 27 Februari 2019, penyaluran B20 sudah sebesar 700.000 kiloliter.
"Pokoknya B20 sukses. Intinya 99% dari target B20 karena penyaluran ini semakin mengurangi ketergantungan pemakaian energi terbarukan" ujar Menko Darmin di Jakarta, Jumat (1/3/2019).
Dalam kesempatan yang sama Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan (EBTKE) FX Sutijastoto menegaskan pihaknya akan mendorong agar penyaluran B20 bisa mencapai 100%. Jika nantinya sudah mencapai 100% barulah pemerintah akan fokus untuk menyalurkan B30. "Nah kalau ini (penyaluran B20 berhasil) 100% kita akan (mulai B30)," katanya.
Sementara itu, Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan mengatakan, rapat koordinasi ini untuk membahas tentang capaian penyaluran B20 selama Januari - Februari 2019 yang mencapai 700.000 Kiloliter (KL). "Januari hingga Februari 700.000 Kiloliter. Presentasenya 99% dari target B20," ucapnya.
Meskipun hanya tersisa 1%, namun menurutnya semua itu tidaklah mudah karena terdapat daerah yang disebut sulit untuk dijangkau dalam pendistribusian B20 yakni Krayan Kalimatan Utara. Menurut Paulus beberapa daerah yang masih belum menyalurkan biasanya terletak di daerah perbatasan.
Sebabnya terang dia disana ada opsi pembelian yakni dari PT Pertamina dan dari Malaysia. "Hanya daerah perbatasan yang memang susah dicapai, Kalimantan ada beberapa yang kecil sekali," jelasnya.
"Pokoknya B20 sukses. Intinya 99% dari target B20 karena penyaluran ini semakin mengurangi ketergantungan pemakaian energi terbarukan" ujar Menko Darmin di Jakarta, Jumat (1/3/2019).
Dalam kesempatan yang sama Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan (EBTKE) FX Sutijastoto menegaskan pihaknya akan mendorong agar penyaluran B20 bisa mencapai 100%. Jika nantinya sudah mencapai 100% barulah pemerintah akan fokus untuk menyalurkan B30. "Nah kalau ini (penyaluran B20 berhasil) 100% kita akan (mulai B30)," katanya.
Sementara itu, Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan mengatakan, rapat koordinasi ini untuk membahas tentang capaian penyaluran B20 selama Januari - Februari 2019 yang mencapai 700.000 Kiloliter (KL). "Januari hingga Februari 700.000 Kiloliter. Presentasenya 99% dari target B20," ucapnya.
Meskipun hanya tersisa 1%, namun menurutnya semua itu tidaklah mudah karena terdapat daerah yang disebut sulit untuk dijangkau dalam pendistribusian B20 yakni Krayan Kalimatan Utara. Menurut Paulus beberapa daerah yang masih belum menyalurkan biasanya terletak di daerah perbatasan.
Sebabnya terang dia disana ada opsi pembelian yakni dari PT Pertamina dan dari Malaysia. "Hanya daerah perbatasan yang memang susah dicapai, Kalimantan ada beberapa yang kecil sekali," jelasnya.
(akr)