Kementan-Perteta Bangun Gudang Alsintan di Konawe Selatan

Selasa, 12 Maret 2019 - 12:23 WIB
Kementan-Perteta Bangun Gudang Alsintan di Konawe Selatan
Kementan-Perteta Bangun Gudang Alsintan di Konawe Selatan
A A A
JAKARTA - Untuk mengembangkan percontohan model pertanian korporasi berbasis mekanisasi, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Perhimpunan Teknik Pertanian (Perteta) Konawe Selatan, membangun gudang alat dan mesin pertanian (alsintan).

Pembangunan gudang ini dilakukan di lima lokasi di Indonesia: Kabupaten Konawe Selatan di Sulawesi Tenggara, Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatra Selatan, Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan, Kabupaten Tuban Jawa Timur, dan Kabupaten Sukoharjo di Jawa Tengah. Untuk Kabupaten Konawe Selatan, kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Laeya.

Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, saat peletakan batu pertama pembangunan gudang alsintan, menyatakan dukungannya pada program ini. Karena sejak awal pemerintahannya, sektor pertanian dianggap memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan Kabupaten Konawe Selatan.

Pembangunan gudang alsintan dilakukan di lahan seluas 4,1 hektar yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan kepada Gapoktan Mendidoha untuk pengembangan kegiatan mekanisasi modern (digital farming).

"Gudang alsintan nantinya digunakan sebagai pusat penyimpanan, perawatan, jasa penyewaan, penjualan pupuk dan benih, bahan bakar untuk alsintan serta sebagai kantor pelayanan Gapoktan," ujar Surunuddin.

Dalam sambutannya, Ketua Perteta Sultra, Laode Masihu Kamaluddin, menyatakan Perteta Sultra akan melakukan pendampingan dalam kegiatan ini selama tiga tahun. Pendampingan meliputi manajemen administratif, keuangan, perawatan alsintan hingga pemasaran.

"Diharapkan, pengembangan pertanian korporasi berbasis mekanisasi ini mampu melayani 1.000 hektar lahan sawah yang ada di Kecamatan Laeya. Diharapkan pembangunan gudang alsintan ini dapat diselesaikan pada awal bulan April 2019," kata Masihu Kamaluddin.

Perwakilan dari Sekretariat Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Suprapti, mengharapkan pilot project ini mampu menjadi solusi dalam optimalisasi penggunaan alsintan yang selama ini telah disebarkan kepada Gapoktan dan petani di seluruh Indonesia.

Ditambahkan, bantuan kerjasama Kementan dan Korea Selatan dalam pengembangan kompleks digital farming dapat diberikan kepada Gapoktan Mendidoha Kabupaten Konawe Selatan.

"Pembangunan gedung alsintan dilakukan sebagai upaya menjaga kualitas dan ketersediaan pangan di Kabupaten Konawe Selatan. Pembangunan gudang alsintan memang sangat penting mengingat kebutuhan petani akan alsintan sangat tinggi untuk menyukseskan Konawe Selatan sebagai lumbung pangan," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (12/3/2019).
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6766 seconds (0.1#10.140)