Konsumen E-Commerce Capai 30 Juta Orang
A
A
A
TANGERANG - Besarnya jumlah penduduk Indonesia merupakan surga bagi pelaku industri, termasuk e-commerce. Tercatat, saat ini Indonesia memiliki 30 juta orang yang menjadi konsumen e-commerce.
Menteri Perindustrian Air langga Hartarto mengatakan, jumlah 30 juta orang tersebut terdiri atas mereka yang menjual ataupun membeli pro duk dengan meng gu nakan teknologi digital.
“Bahkan, nilai potensi pasarnya diproyeksikan dapat terus bertumbuh, dari yang saat ini sebesar USD8 miliar akan menjadi USD20 miliar pada 2022,” ujar Airlangga pada acara The First Apple Developer Academy Graduation Fair di BSD City, Tangerang, Banten, kemarin.
Menurut Airlangga, dengan besarnya potensi pasar e-commerce, wajar jika banyak bertumbuh pusat inovasi di Indonesia. Salah satunya Apple Developer Academy.
Dia mengapresiasi Apple yang telah merealisasikan komitmen untuk mendirikan Apple Developer Academy di Indonesia. Selain meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan, upaya tersebut juga memacu sumber daya manusia (SDM) di Indonesia agar lebih kompeten.
“Yang dilakukan Apple Indonesia ini berperan penting pula guna menciptakan produk yang bernilai tambah tinggi. Bahkan, sejalan dengan kebijakan pemerintah mendorong pengoptimalan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), baik itu perangkat keras maupun perangkat lunak,” katanya.
Menperin optimistis hadirnya pusat inovasi yang dibangun oleh Apple akan mampu menghasilkan pengembang yang dapat memberikan manfaat di tengah perkembangan era revolusi industri 4.0 di Indonesia.
“Para lulusannya ini mempunyai kompetensi yang world class,” ungkapnya. Pendirian akademi ini bagian dari proposal Apple untuk memenuhi ketentuan regulasi mengenai TKDN. Lokasi yang dibangun di BSD City, yang juga merupakan pertama di Asia dan ketiga di dunia setelah Brasil dan Italia.
Kesungguhan PT Apple Indonesia dalam membangun pusat inovasi di Indonesia telah ditunjukkan dengan akan segera diresmikannya dan beroperasinya Apple Developer Academy yang kedua di Su rabaya, dan yang ketiga di Nongsa Digital Park, Batam, pada 2019. Saat ini Apple Developer Academy telah meluluskan sebanyak 166 siswa yang telah melakukan pelatihan satu tahun dengan fasilitas berteknologi canggih pada batch perdana.
Mereka telah menghasilkan 33 aplikasi yang sudah ada di App Store. Selanjutnya, batch kedua akan dimulai pada Jumat (29/3) dengan jumlah siswa sebanyak 200. Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap lulusan akademi Apple mampu menjadi bagi pemain dalam industri 4.0.
Pemerintah melalui instrumen fiskal juga akan mendukung kesiapan SDM dalam menghadapi industri 4.0. “Ini simbolis yang baik dalam menyiapkan SDM bahwa Indonesia telah siap memasuki industri 4.0,” ungkapnya. (Oktiani Endarwati)
Menteri Perindustrian Air langga Hartarto mengatakan, jumlah 30 juta orang tersebut terdiri atas mereka yang menjual ataupun membeli pro duk dengan meng gu nakan teknologi digital.
“Bahkan, nilai potensi pasarnya diproyeksikan dapat terus bertumbuh, dari yang saat ini sebesar USD8 miliar akan menjadi USD20 miliar pada 2022,” ujar Airlangga pada acara The First Apple Developer Academy Graduation Fair di BSD City, Tangerang, Banten, kemarin.
Menurut Airlangga, dengan besarnya potensi pasar e-commerce, wajar jika banyak bertumbuh pusat inovasi di Indonesia. Salah satunya Apple Developer Academy.
Dia mengapresiasi Apple yang telah merealisasikan komitmen untuk mendirikan Apple Developer Academy di Indonesia. Selain meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan, upaya tersebut juga memacu sumber daya manusia (SDM) di Indonesia agar lebih kompeten.
“Yang dilakukan Apple Indonesia ini berperan penting pula guna menciptakan produk yang bernilai tambah tinggi. Bahkan, sejalan dengan kebijakan pemerintah mendorong pengoptimalan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), baik itu perangkat keras maupun perangkat lunak,” katanya.
Menperin optimistis hadirnya pusat inovasi yang dibangun oleh Apple akan mampu menghasilkan pengembang yang dapat memberikan manfaat di tengah perkembangan era revolusi industri 4.0 di Indonesia.
“Para lulusannya ini mempunyai kompetensi yang world class,” ungkapnya. Pendirian akademi ini bagian dari proposal Apple untuk memenuhi ketentuan regulasi mengenai TKDN. Lokasi yang dibangun di BSD City, yang juga merupakan pertama di Asia dan ketiga di dunia setelah Brasil dan Italia.
Kesungguhan PT Apple Indonesia dalam membangun pusat inovasi di Indonesia telah ditunjukkan dengan akan segera diresmikannya dan beroperasinya Apple Developer Academy yang kedua di Su rabaya, dan yang ketiga di Nongsa Digital Park, Batam, pada 2019. Saat ini Apple Developer Academy telah meluluskan sebanyak 166 siswa yang telah melakukan pelatihan satu tahun dengan fasilitas berteknologi canggih pada batch perdana.
Mereka telah menghasilkan 33 aplikasi yang sudah ada di App Store. Selanjutnya, batch kedua akan dimulai pada Jumat (29/3) dengan jumlah siswa sebanyak 200. Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap lulusan akademi Apple mampu menjadi bagi pemain dalam industri 4.0.
Pemerintah melalui instrumen fiskal juga akan mendukung kesiapan SDM dalam menghadapi industri 4.0. “Ini simbolis yang baik dalam menyiapkan SDM bahwa Indonesia telah siap memasuki industri 4.0,” ungkapnya. (Oktiani Endarwati)
(nfl)