Perum Perindo Siap Kelola Pasar Ikan Modern
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) siap mengelola dan menjadikan Pasar Ikan Modern (PIM) sebagai ujung tombak pemasaran produk perikanan kelautan yang modern, bersih, nyaman, aman dan tertata dengan baik.
Pasalnya, Perum Perindo merupakan satu-satunya perusahaan pengelola pelabuhan perikanan yang telah berpengelaman selama 29 tahun dalam mengelola pasar ritel produk perikanan kelautan.
Direktur Utama Perum Perindo, Risyanto Suanda, mengatakan Perum Perindo menjamin akan mengelola Pasar Ikan Modern secara profesional.
"Pengelolaan PIM secara profesional yakni dengan menjamin mutu, kesegaran, kesehatan serta meningkatkan citra produk perikanan Indonesia. Dengan begitu, produk kami memiliki daya tawar dan daya saing semakin kuat di pasar lokal dan luar negeri," katanya di Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Risyanto menuturkan kehadiran PIM akan memberi warna baru bagi citra produk perikanan dan kelautan Indonesia. Mengingat Muara Baru adalah pelabuhan perikanan terbesar di Indonesia.
Lagipula, Pelabuhan Muara Baru merupakan tujuan utama para pembeli produk perikanan baik dari dalam maupun luar negeri.
Pasar Ikan Modern, lanjut Risyanto, merupakan sarana bagi pedagang kecil dan menengah untuk semakin mengenalkan produk-produk perikanan mereka kepada pembeli yang lebih luas mengingat seluruh pedagang yang berjualan di PIM adalah UKM perikanan kelautan.
Selain itu, keberadaan Pasar Ikan Modern juga akan menguatkan pelabuhan perikanan Nizam Zachman Muara Baru sebagai salah satu destinasi wisata bahari dan kuliner di Indonesia.
Pasar Ikan Modern merupakan proyek milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dikelola oleh Perum Perindo.
PIM dibangun dengan dana APBN 2018 sebesar Rp150 miliar. Bangunan berlantai tiga ini dibangun pada Februari 2018 oleh BUMN kontraktor PT PP (Persero) Tbk.
PIM terdiri dari 894 kios basah (wet market) dan 155 kios kering (dry market). Fasilitas lain yang terdapat di PIM yakni cold storage, food court, ruang pengepakan, Instalasi Pengolahan Limbah (IPALI), klinik, ATM , ruang pertemuan, dan masjid.
Pasalnya, Perum Perindo merupakan satu-satunya perusahaan pengelola pelabuhan perikanan yang telah berpengelaman selama 29 tahun dalam mengelola pasar ritel produk perikanan kelautan.
Direktur Utama Perum Perindo, Risyanto Suanda, mengatakan Perum Perindo menjamin akan mengelola Pasar Ikan Modern secara profesional.
"Pengelolaan PIM secara profesional yakni dengan menjamin mutu, kesegaran, kesehatan serta meningkatkan citra produk perikanan Indonesia. Dengan begitu, produk kami memiliki daya tawar dan daya saing semakin kuat di pasar lokal dan luar negeri," katanya di Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Risyanto menuturkan kehadiran PIM akan memberi warna baru bagi citra produk perikanan dan kelautan Indonesia. Mengingat Muara Baru adalah pelabuhan perikanan terbesar di Indonesia.
Lagipula, Pelabuhan Muara Baru merupakan tujuan utama para pembeli produk perikanan baik dari dalam maupun luar negeri.
Pasar Ikan Modern, lanjut Risyanto, merupakan sarana bagi pedagang kecil dan menengah untuk semakin mengenalkan produk-produk perikanan mereka kepada pembeli yang lebih luas mengingat seluruh pedagang yang berjualan di PIM adalah UKM perikanan kelautan.
Selain itu, keberadaan Pasar Ikan Modern juga akan menguatkan pelabuhan perikanan Nizam Zachman Muara Baru sebagai salah satu destinasi wisata bahari dan kuliner di Indonesia.
Pasar Ikan Modern merupakan proyek milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dikelola oleh Perum Perindo.
PIM dibangun dengan dana APBN 2018 sebesar Rp150 miliar. Bangunan berlantai tiga ini dibangun pada Februari 2018 oleh BUMN kontraktor PT PP (Persero) Tbk.
PIM terdiri dari 894 kios basah (wet market) dan 155 kios kering (dry market). Fasilitas lain yang terdapat di PIM yakni cold storage, food court, ruang pengepakan, Instalasi Pengolahan Limbah (IPALI), klinik, ATM , ruang pertemuan, dan masjid.
(ven)