Danamon Optimistis Kinerja Pembiayaan di Jabar Tumbuh Positif
A
A
A
BANDUNG - Bank Danamon Jawa Barat optimistis kinerja pembiayaan di Jawa Barat pada tahun ini tumbuh positif. Untuk itu, Danamon membidik tiga sektor unggulan untuk pencapaian target tahun ini.
Regional Head Sales & Distribution Bank Danamon wilayah Jawa Barat, Pinastika Junia, menerangkan pada tahun lalu, Danamon wilayah Jawa Barat mampu mencatat pertumbuhan kinerja kredit sebesar 7,4%. Pertumbuhan kinerja Jabar tercatat tertinggi kedua setelah DKI Jakarta.
"Kami tetap optimistis kinerja pembiayaan tetap bagus walaupun tahun politik. Kami berharap bisa mencatat pertumbuhan kredit lebih baik dari tahun lalu," kata dia di Bandung, Minggu (17/3/2019).
Pihaknya akan tetap fokus menggarap tiga sektor unggulan di Jabar untuk mendongkrak kinerja kredit. Yaitu pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), mortgage, dan enterprise banking. Sektor UMKM dinilai masih memberi harapan menjanjikan.
Kedepan, Bank Danamon akan lebih fokus menggarap UMKM seiring rencana merger Bank Nusantara Parahyangan (BNP). Dimana, Bank Danamon dan BNP sama-sama di bawah kepemilikan modal MUFG.
Sementara itu, selama 2018 Bank Danamon membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp3,9 triliun atau tumbuh 7% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan laba didorong oleh pertumbuhan dua digit di sejumlah segmen kunci. Antara lain UKM, consumer mortgage, dan enterprise banking serta pembiayaan kendaraan bermotor melalui Adira Finance.
Portofolio kredit Perbankan UKM tumbuh 10% menjadi Rp31,2 triliun. Portofolio Enterprise Banking terdiri dari perbankan korporasi, komersial dan institusi keuangan tumbuh 11% menjadi Rp41,5 triliun. Sementara kredit Consumer Mortgage tumbuh 29% menjadi Rp7,8 triliun.
Untuk pembiayaan kendaraan bermotor. Adira Finance tumbuh 13% secara keseluruhan menjadi Rp51,3 triliun pada akhir tahun 2018. Kenaikan dua digit ni didukung oleh pembiayaan baru Adira Finance yang tumbuh masing-masing sebesar 15% dan 23% untuk kendaraan roda dua dan roda empat.
Regional Head Sales & Distribution Bank Danamon wilayah Jawa Barat, Pinastika Junia, menerangkan pada tahun lalu, Danamon wilayah Jawa Barat mampu mencatat pertumbuhan kinerja kredit sebesar 7,4%. Pertumbuhan kinerja Jabar tercatat tertinggi kedua setelah DKI Jakarta.
"Kami tetap optimistis kinerja pembiayaan tetap bagus walaupun tahun politik. Kami berharap bisa mencatat pertumbuhan kredit lebih baik dari tahun lalu," kata dia di Bandung, Minggu (17/3/2019).
Pihaknya akan tetap fokus menggarap tiga sektor unggulan di Jabar untuk mendongkrak kinerja kredit. Yaitu pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), mortgage, dan enterprise banking. Sektor UMKM dinilai masih memberi harapan menjanjikan.
Kedepan, Bank Danamon akan lebih fokus menggarap UMKM seiring rencana merger Bank Nusantara Parahyangan (BNP). Dimana, Bank Danamon dan BNP sama-sama di bawah kepemilikan modal MUFG.
Sementara itu, selama 2018 Bank Danamon membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp3,9 triliun atau tumbuh 7% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan laba didorong oleh pertumbuhan dua digit di sejumlah segmen kunci. Antara lain UKM, consumer mortgage, dan enterprise banking serta pembiayaan kendaraan bermotor melalui Adira Finance.
Portofolio kredit Perbankan UKM tumbuh 10% menjadi Rp31,2 triliun. Portofolio Enterprise Banking terdiri dari perbankan korporasi, komersial dan institusi keuangan tumbuh 11% menjadi Rp41,5 triliun. Sementara kredit Consumer Mortgage tumbuh 29% menjadi Rp7,8 triliun.
Untuk pembiayaan kendaraan bermotor. Adira Finance tumbuh 13% secara keseluruhan menjadi Rp51,3 triliun pada akhir tahun 2018. Kenaikan dua digit ni didukung oleh pembiayaan baru Adira Finance yang tumbuh masing-masing sebesar 15% dan 23% untuk kendaraan roda dua dan roda empat.
(ven)