Budi Karya Pesimis Elevated Cikampek Bisa Digunakan saat Lebaran

Senin, 18 Maret 2019 - 05:55 WIB
Budi Karya Pesimis Elevated...
Budi Karya Pesimis Elevated Cikampek Bisa Digunakan saat Lebaran
A A A
JAKARTA - Proyek jalan tol Jakarta-Cikampek II Evelated (melayang) terus dikebut pengerjaannya. Langkah ini diambil demi mencapai target pembangunan selesai sebelum Lebaran. Elevated Cikampek ini rencananya digunakan untuk para pemudik.

Kendati demikian, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan pesimis pembangunan Elevated bisa digunakan untuk arus mudik Lebaran. "Saya masih evaluasi walaupun saya agak pesimis itu bisa selesai sebelum Lebaran," ujar Menhub di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (17/3/2019).

Dia pun membuat dua skenario jika pembangunan elevated Cikampek ini belum selesai. Jika elevated Cikampek ini belum bisa digunakan, Kemenhub akan mencari jalan alternatif untuk mengurangi titik kemacetan saat arus Lebaran.

"Kita membuat dua skenario, tol itu jadi dipakai atau enggak. Kalau tidak jadi, kita pakai jalan alternatif seperti (Lebaran) tahun lalu. Kita ingin menyelesaikan mudik dnegan baik," jelasnya.

Pengembangan jalan tol terpadat di Indonesia itu sengaja dipercepat karena merupakan bagian dari ruas tol Trans Jawa, yang pada akhir tahun ini dioperasikan. Jakarta-Cikampek memiliki posisi strategis karena merupakan penghubung dan pertemuan arus dari arah selatan dan utara Jawa bagian barat.

Sekadar diketahui, jalan tol Jakarta-Cikampek II dibangun dengan sistem melayang di atas tol oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Jasa Marga sejauh 36 km. Terdapat sembilan seksi dalam proyek pembangunan ini yang membentang dari Karawang Barat hingga Cikunir.

Simpang susun Cikunir bahkan menjadi salah satu titik kemacetan terparah karena merupakan pertemuan antara lajur dari arah tol dalam kota, JORR dan dari arah Tanjung Priok. Di sini kemacetan sudah mulai terasa sejak km 9 dari arah Jakarta. Sementara ke arah Cikampek kemacetan juga kerap terjadi hingga km 57 menjelang Cipularang.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1227 seconds (0.1#10.140)