Gejolak Ekonomi Global Tidak Mengurangi Kunjungan Wisatawan

Senin, 18 Maret 2019 - 16:56 WIB
Gejolak Ekonomi Global Tidak Mengurangi Kunjungan Wisatawan
Gejolak Ekonomi Global Tidak Mengurangi Kunjungan Wisatawan
A A A
JAKARTA - Konflik dagang antara Amerika Serikat dengan Republik Rakyat China, ditambah ketegangan geopolitik di dunia menambah ketidakpastian ekonomi global.

Namun, menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, meski kondisi ekonomi global saat ini tidak menentu tetapi tidak menyurutkan wisatawan mancanegara berlibur ke Indonesia.

Dan untuk semakin memikat wisatawan asing datang ke sini, pemerintah dan Bank Indonesia melakukan enam langkah strategis, terutama penyelesaian proyek-proyek infrastruktur di destinasi wisata prioritas.

Melalui pembenahan dan mempercantik diri ini, pemerintah dan BI menargetkan bisa mendulang devisa pariwisata sebesar USD17,6 miliar di tahun 2019. Jumlah tersebut setara Rp246 triliun.

"Jadi kita sudah menyiapkan langkah-langkah strategis agar jumlah wisatawan bertambah. Selain wisawatan mancanegara juga wisatawan domestik. Masyarakat Indonesia ini sudah naik kelas menjadi kelas menengah, jadi mereka juga akan berlibur ke beberapa destinasi utama di Indonesia. Jadi tidak usah khawatir," terangnya, Senin (18/3/2019).

Adapun pembenahan infrastruktur untuk mendukung pariwisata, antara lain New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Yogyakarta. Runway 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, rapid exit taxiway di Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan pengembangan jalan di sekitar destinasi wisata.

Selain itu, meningkatkan kualitas amenitas di daerah destinasi wisata melalui upaya percepatan pembebasan lahan untuk pengembangan amenitas di Danau Toba dan Borobudur. Serta Penyelenggaraan Program Indonesia Bersih untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di berbagai daerah destinasi wisata.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5001 seconds (0.1#10.140)