Skandal Seks Bintang K-Pop Hancurkan Saham Perusahaan Hiburan Korea
A
A
A
SEOUL - Skandal seks yang mengguncang industri musik di Korea Selatan yang terkuak sejak 25 Februari lalu, telah menghancurkan saham-saham perusahaan hiburan yang tercatat di bursa Kospi. Hancurnya saham-saham perusahaan hiburan setelah polisi menyelidiki keterlibatan para selebritas dalam tindak pidana prostitusi.
Artis K-pop Seungri (nama asli Lee Seung-hyun), yang merupakan bagian dari boy band Big Bang, dituding terlibat penyediaan jasa prostitusi di klub Burning Sun. Polisi juga berencana menangkap bintang lainnya yaitu Jung Joon-young, atas video seks yang diduga ia bagikan di media sosial.
Mengutip dari CNBC, Selasa (19/3/2019), saham YG Entertainment--perusahaan yang mengelola Big Bang dan Seungri--anjlok hingga 24,8% sejak 25 Februari. Pada Selasa ini, saham YG Entertainment yang diperdagangkan di bursa Kospi berada di level 36.100 won Korea, turun 1% dari sesi kemarin.
Begitu pula dengan saham lima perusahaan entertainment utama lainnya. Sejak 25 Februari hingga 15 Maret, lima besar saham mereka terperosok 17,52%. Alhasil nilai pasar mereka secara gabungan, turun dari 3,35 triliun won menjadi 2,76 triliun won.
Skandal ini pertama kali muncul pada akhir Januari, ketika media Korea melaporkan bahwa karyawan di Burning Sun--klub malam yang dimiliki oleh Seungri--dituduh menyerang seorang pelanggan. Tidak terima, si pelanggan melaporkan kepada polisi. Segalanya menjadi terkuak pada akhir Februari, setelah pemandu suara ditanyai oleh polisi.
Terbukanya pemilik klub malam seorang bintang K-Pop, berdampak terhadap perusahaan YG Entertainment yang menaunginya. Pada 11 Maret, saham YG Entertainment langsung terjun bebas 14,1%. Sehari kemudian, saham mereka jatuh sebesar 3,4%.
Perusahaan-perusahaan hiburan Korea lainnya seperti JYP Entertainment, SM Entertainment, Cube Entertainment dan FNC Entertainment juga menderita kerugian ketika skandal itu terbuka.
Harga saham FNC Entertainment jatuh 11,1% pada 11 Maret. Saham SM Entertainment dan Cube Entertainment, telah anjlok 20% sejak 20 Februari hingga 15 Maret. Adapun saham JYP Entertainment terkoreksi sekitar 5,5% selama periode tersebut.
Artis K-pop Seungri (nama asli Lee Seung-hyun), yang merupakan bagian dari boy band Big Bang, dituding terlibat penyediaan jasa prostitusi di klub Burning Sun. Polisi juga berencana menangkap bintang lainnya yaitu Jung Joon-young, atas video seks yang diduga ia bagikan di media sosial.
Mengutip dari CNBC, Selasa (19/3/2019), saham YG Entertainment--perusahaan yang mengelola Big Bang dan Seungri--anjlok hingga 24,8% sejak 25 Februari. Pada Selasa ini, saham YG Entertainment yang diperdagangkan di bursa Kospi berada di level 36.100 won Korea, turun 1% dari sesi kemarin.
Begitu pula dengan saham lima perusahaan entertainment utama lainnya. Sejak 25 Februari hingga 15 Maret, lima besar saham mereka terperosok 17,52%. Alhasil nilai pasar mereka secara gabungan, turun dari 3,35 triliun won menjadi 2,76 triliun won.
Skandal ini pertama kali muncul pada akhir Januari, ketika media Korea melaporkan bahwa karyawan di Burning Sun--klub malam yang dimiliki oleh Seungri--dituduh menyerang seorang pelanggan. Tidak terima, si pelanggan melaporkan kepada polisi. Segalanya menjadi terkuak pada akhir Februari, setelah pemandu suara ditanyai oleh polisi.
Terbukanya pemilik klub malam seorang bintang K-Pop, berdampak terhadap perusahaan YG Entertainment yang menaunginya. Pada 11 Maret, saham YG Entertainment langsung terjun bebas 14,1%. Sehari kemudian, saham mereka jatuh sebesar 3,4%.
Perusahaan-perusahaan hiburan Korea lainnya seperti JYP Entertainment, SM Entertainment, Cube Entertainment dan FNC Entertainment juga menderita kerugian ketika skandal itu terbuka.
Harga saham FNC Entertainment jatuh 11,1% pada 11 Maret. Saham SM Entertainment dan Cube Entertainment, telah anjlok 20% sejak 20 Februari hingga 15 Maret. Adapun saham JYP Entertainment terkoreksi sekitar 5,5% selama periode tersebut.
(ven)