Pertumbuhan Industri Terus Naik, Jayaboard Agresif Lahirkan Inovasi
A
A
A
JAKARTA - USG Boral Indonesia-Jayaboard bakal lebih agresif di tahun ini. Ini dikarenakan belakangan ini dari tahun ke tahun pertumbuhan industri selalu memperlihatkan pertumbuhan yang positif. Keagresifan perusahaan terlihat dari inovasi yang mereka bawa dalam gelaran Megabuild Indonesia 2019. Dalam pameran, Jayaboard memamerkan sejumlah produk inovatif. Sekaligus memberikan gambaran mengenai beberapa inisiatif yang akan dilakukan pada 2019.
“Belakangan ini industri konstruksi di Tanah Air kian berkembang pesat. Program pembangunan nasional pemerintah tahun 2025 dan program nasional perumahan terjangkau akan mengarahkan pertumbuhan industry yang diperkirakan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan yang sehat sebesar 7,2% hingga 2022,” ungkap Andi Chandra, Presiden Direktur, USG Boral Indonesia – Jayaboard di sela-sela pameran industri properti tersebut, Kamis (21/3/2019).
Lebih lanjut dikatakan, investasi yang kuat di sektor infrastruktur transportasi, energI, dan konstruksi serta bangunan perumahan juga akan berperan penting dalam pertumbuhan ini. “Meskipun pertumbuhan identik dengan rasa optimisme yang tinggi, setiap industri juga harus tetap bisa memastikan bahwa mereka mampu memenuhi permintaan pertumbuhan yang selalu meningkat. Yakni dengan melakukan investasi pada inovasi yang dapat mengefisiensikan proses kerja, sambil terus mempertahankan standar keselamatan kerja yang tinggi,” tutur Andi.
Dia menegaskan, manajemen menargetkan menumbuhkan bisnis dengan memfokuskan kepada kepuasan pelanggan. “Sambil terus mempertahankan posisi USG Boral –Jayaboard sebagai market leader untuk teknologi produk material bangunan di Indonesia,” harap Andi.
Sejalan dengan tema #2019GantiPlasterAci #2019TetapJayaboard tahun ini, USG Boral Jayaboard juga mengumumkan serangkaian inisiatif tambahan yang tidak kalah penting. Ini sebagai persiapan pertumbuhan berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya dan sejalan dengan pergerakan positif industri konstruksi yang kian berkembang pesat.
Rangkaian sistem EasyFinish adalah fokus utama inovasi yang akan ditampilkan dalam booth. “Dengan langsung menyasar pada solusi permasalahan di proses pengerjaan pembuatan dinding, sistem EasyFinish merupakan sistem alternatif pengganti plaster aci konvensional, sistem ini dapat membantu kontraktor dan pemilik rumah untuk dapat bekerja secara lebih produktif,” ungkapnya.
Sistem EasyFinish telah terbukti dua kali lebih efisien dibandingkan metode plaster aci konvensional. Sistem EasyFinish diklaim mampu mempercepat waktu konstruksi secara lebih signifikan.
"Kontraktor dan pemilik rumah sekarang mempunyai pilihan konstruksi kering yang cepat, mudah diaplikasikan dan minim biaya pemeliharaan. Sistem ini juga minim sampah konstruksi sehingga ramah terhadap lingkungan," tuturnya.
Permukaan dinding yang halus, bebas retak dan rata akan didapatkan dalam waktu singkat. Hal ini juga akan menguntungkan customers dengan minimnya pemeliharaan yang harus dilakukan.
Sebagai bagian dari inisiatif tambahan, tahun lalu USG Boral – Jayaboard juga telah memberikan training dan mengedukasi lebih dari 800 arsitek, developer, dan main contractor di lima kota besar di Indonesia. “Selain sistem EasyFinish™, USG Boral Jayaboard juga memamerkan sejumlah display sistem partisi dan plafon lainnya,” imbuhnya.
Inisiatif Terbaru
Sebagai salah satu upaya untuk memperkuat peran dan kontribusinya, USG Boral–Jayaboard juga mengumumkan serangkaian aktivitas lain, termasuk diselenggarakannya kembali Jayaboard Design Competition yang selalu diadakan setiap tahun.
Mengikuti kesuksesan kompetisi tahun lalu, kompetisi tahun ini yang bertema Bangunan dan Lingkungan Tanggap Bencana telah diikuti oleh lebih dari 300 arsitek baik dari kalangan profesional maupun mahasiswa. Karya-karya tahun ini akan dinilai oleh arsitek ternama, Achmad D Tardiyana, principal architect dari URBANE. Sebanyak 25 karya terbaik akan dibukukan dan hasil penjualannya akan dialokasikan untuk tujuan amal.
“Selain itu, dalam rangka 25 tahun Jayaboard telah hadir di Indonesia, USG Boral –Jayaboard telah meluncurkan #TheSilentWitness, sebuah film pendek yang ditayangkan di media sosial, bioskop, dan stasiun-stasiun TV besar nasional. “Film pendek ini menggambarkan perjalanan dan eksistensi perusahaan selama lebih dari 25 tahun di Indonesia, menyoroti pertumbuhan perkotaan yang cepat di Tanah Air,” pungkasnya.
“Belakangan ini industri konstruksi di Tanah Air kian berkembang pesat. Program pembangunan nasional pemerintah tahun 2025 dan program nasional perumahan terjangkau akan mengarahkan pertumbuhan industry yang diperkirakan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan yang sehat sebesar 7,2% hingga 2022,” ungkap Andi Chandra, Presiden Direktur, USG Boral Indonesia – Jayaboard di sela-sela pameran industri properti tersebut, Kamis (21/3/2019).
Lebih lanjut dikatakan, investasi yang kuat di sektor infrastruktur transportasi, energI, dan konstruksi serta bangunan perumahan juga akan berperan penting dalam pertumbuhan ini. “Meskipun pertumbuhan identik dengan rasa optimisme yang tinggi, setiap industri juga harus tetap bisa memastikan bahwa mereka mampu memenuhi permintaan pertumbuhan yang selalu meningkat. Yakni dengan melakukan investasi pada inovasi yang dapat mengefisiensikan proses kerja, sambil terus mempertahankan standar keselamatan kerja yang tinggi,” tutur Andi.
Dia menegaskan, manajemen menargetkan menumbuhkan bisnis dengan memfokuskan kepada kepuasan pelanggan. “Sambil terus mempertahankan posisi USG Boral –Jayaboard sebagai market leader untuk teknologi produk material bangunan di Indonesia,” harap Andi.
Sejalan dengan tema #2019GantiPlasterAci #2019TetapJayaboard tahun ini, USG Boral Jayaboard juga mengumumkan serangkaian inisiatif tambahan yang tidak kalah penting. Ini sebagai persiapan pertumbuhan berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya dan sejalan dengan pergerakan positif industri konstruksi yang kian berkembang pesat.
Rangkaian sistem EasyFinish adalah fokus utama inovasi yang akan ditampilkan dalam booth. “Dengan langsung menyasar pada solusi permasalahan di proses pengerjaan pembuatan dinding, sistem EasyFinish merupakan sistem alternatif pengganti plaster aci konvensional, sistem ini dapat membantu kontraktor dan pemilik rumah untuk dapat bekerja secara lebih produktif,” ungkapnya.
Sistem EasyFinish telah terbukti dua kali lebih efisien dibandingkan metode plaster aci konvensional. Sistem EasyFinish diklaim mampu mempercepat waktu konstruksi secara lebih signifikan.
"Kontraktor dan pemilik rumah sekarang mempunyai pilihan konstruksi kering yang cepat, mudah diaplikasikan dan minim biaya pemeliharaan. Sistem ini juga minim sampah konstruksi sehingga ramah terhadap lingkungan," tuturnya.
Permukaan dinding yang halus, bebas retak dan rata akan didapatkan dalam waktu singkat. Hal ini juga akan menguntungkan customers dengan minimnya pemeliharaan yang harus dilakukan.
Sebagai bagian dari inisiatif tambahan, tahun lalu USG Boral – Jayaboard juga telah memberikan training dan mengedukasi lebih dari 800 arsitek, developer, dan main contractor di lima kota besar di Indonesia. “Selain sistem EasyFinish™, USG Boral Jayaboard juga memamerkan sejumlah display sistem partisi dan plafon lainnya,” imbuhnya.
Inisiatif Terbaru
Sebagai salah satu upaya untuk memperkuat peran dan kontribusinya, USG Boral–Jayaboard juga mengumumkan serangkaian aktivitas lain, termasuk diselenggarakannya kembali Jayaboard Design Competition yang selalu diadakan setiap tahun.
Mengikuti kesuksesan kompetisi tahun lalu, kompetisi tahun ini yang bertema Bangunan dan Lingkungan Tanggap Bencana telah diikuti oleh lebih dari 300 arsitek baik dari kalangan profesional maupun mahasiswa. Karya-karya tahun ini akan dinilai oleh arsitek ternama, Achmad D Tardiyana, principal architect dari URBANE. Sebanyak 25 karya terbaik akan dibukukan dan hasil penjualannya akan dialokasikan untuk tujuan amal.
“Selain itu, dalam rangka 25 tahun Jayaboard telah hadir di Indonesia, USG Boral –Jayaboard telah meluncurkan #TheSilentWitness, sebuah film pendek yang ditayangkan di media sosial, bioskop, dan stasiun-stasiun TV besar nasional. “Film pendek ini menggambarkan perjalanan dan eksistensi perusahaan selama lebih dari 25 tahun di Indonesia, menyoroti pertumbuhan perkotaan yang cepat di Tanah Air,” pungkasnya.
(akr)