MNC Sekuritas Ajak Milenial di Kampus UPJ Tangsel Nabung Saham
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah investor ritel berusia 18 hingga 25 tahun sudah mencapai lebih dari 149.000 investor per Desember 2018, atau tumbuh 116% dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk itu, sosialisasi kepada kelompok milenial makin gencar di berbagai kesempatan.
Investor milenial yang jumlahnya kian bertambah itu dibarengi pula dengan meningkatnya pemahaman, bahwa saham dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif terbaik untuk berinvestasi. Atas fenomena itu, MNC Sekuritas memberikan dukungan memberikan pemahaman tentang pasar modal kepada generasi milenial.
Salah satunya melalui event Pekan Raya Manajemen 2019 yang diselenggarakan oleh Program Studi Manajemen Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) Bintaro. Acara Pekan Raya Manajemen 2019 dihadiri oleh lebih dari 500 peserta, baik dari kalangan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), mahasiswa, Civitas Akademika, hingga masyarakat umum.
Rangkaian acaranya, diisi oleh seminar bertajuk "Lets Be Young Entrepreneur with Creative Idea", di mana Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina menjadi salah satu nara sumbernya. "Jumlah investor milenial Indonesia semakin bertambah, karena mahasiswa dapat berinvestasi saham dan membuka rekening efek dengan modal yang minimum," terangnya dihadapan peserta seminar, Selasa (26/3/2019).
Dibeberkan Susy, berbagai keuntungan bisa diraih jika menabung investasi menggunakan saham pasar modal. Di antaranya adalah, dengan berinvestasi sebenarnya masyarakat sedang mengoptimalkan keuangannya untuk masa yang akan datang. "Selain proses membuka rekening efek yang semakin mudah, generasi milenial juga semakin diuntungkan dengan syarat minimum dana yang hanya Rp100 ribu, setara dengan pembelian pulsa atau top-up ojek online," sambungnya.
Menurut Susy, daya tarik saham sebagai produk investasi bisa dilihat dari peluang return (keuntungan) yang besar. Membeli saham perusahaan yang tercatat di pasar modal, sama saja dengan ikut memiliki perusahaan tersebut. Artinya, jika nilai buku perusahaan naik, maka nilai saham perusahaan juga ikut naik.
"Wajar saja kalau investor luar negeri masih menguasai saham pasar modal kita, karena mereka merasakan bahwa berinvestasi dengan pasar modal itu akan lebih menguntungkan," jelas Susy.
Perlu diketahui, keuntungan berinvetasi saham diperoleh dari dua peluang. Pertama, keuntungan yang berasal dari dividen saham, dan kedua, dari capital gain atau kenaikan harga saham. Dividen merupakan pembagian laba yang diberikan perusahaan kepada para pemegang saham.
Jika perusahaan membukukan keuntungan, maka ada peluang perusahaan akan membagikan dividen kepada pemegang saham. Tetapi bisa juga keuntungan tersebut tidak dibagikan, melainkan diinvestasikan kembali oleh perusahaan sesuai hasil kesepakatan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Ada dua jenis dividen, yakni dividen tunai dan dividen saham. Dividen tunai berarti perusahaan akan memberikan uang tunai kepada pemegang saham per satu lembar. Sedangkan dividen saham, artinya perusahaan tersebut memberikan bagian hasil keuntungan berupa saham.
Lalu keuntungan berikutnya adalah capital gain, yang merupakan keuntungan pemegang saham dari hasil selisih harga beli dan harga jual saham. Capital gain itu umumnya terbentuk, disebabkan adanya aktivitas perdagangan di bursa efek.
"Generasi milenial harus berani belajar hal-hal baru, termasuk dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia. Langkah paling sederhana adalah dengan menabung saham, karena sangat sesuai untuk nasabah pemula yang memilih untuk berinvestasi saham dalam jangka panjang," tutup Susy.
Sementara salah satu mahasiswa UPJ yang mengikuti seminar, Dede, menuturkan, bahwa dia mulai memahami tentang investasi pasar modal setelah dibukanya galeri investasi MNC Sekuritas di kampusnya. Disanalah diajarkan seluk beluk tentang pasar saham, tentang trading, serta segala sesuatu yang menyangkut dunia pasar modal.
"Apa sih MNC Sekuritas? awalnya kan kita nggak paham, tahunya kalau nabung itu ya di bank segala macam. Tapi semenjak ada galerinya di sini, wawasan kita jadi luas, kita jadi tahu semua tentang pasar modal, cukup mantau sahamnya lewat handphone. Ternyata keuntungannya lebih optimal buat masa depan. Buat kita, ini lebih menarik," ungkapnya.
Gelaran acara berupa workshop, kompetisi, seminar, dan food bazar ini juga diwarnai oleh hiburan musik. Pada puncak acara, dilakukan pengumuman pemenang peserta lomba Business Case Competition, Business Box Competition dan Study Case Competition.
Investor milenial yang jumlahnya kian bertambah itu dibarengi pula dengan meningkatnya pemahaman, bahwa saham dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif terbaik untuk berinvestasi. Atas fenomena itu, MNC Sekuritas memberikan dukungan memberikan pemahaman tentang pasar modal kepada generasi milenial.
Salah satunya melalui event Pekan Raya Manajemen 2019 yang diselenggarakan oleh Program Studi Manajemen Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) Bintaro. Acara Pekan Raya Manajemen 2019 dihadiri oleh lebih dari 500 peserta, baik dari kalangan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), mahasiswa, Civitas Akademika, hingga masyarakat umum.
Rangkaian acaranya, diisi oleh seminar bertajuk "Lets Be Young Entrepreneur with Creative Idea", di mana Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina menjadi salah satu nara sumbernya. "Jumlah investor milenial Indonesia semakin bertambah, karena mahasiswa dapat berinvestasi saham dan membuka rekening efek dengan modal yang minimum," terangnya dihadapan peserta seminar, Selasa (26/3/2019).
Dibeberkan Susy, berbagai keuntungan bisa diraih jika menabung investasi menggunakan saham pasar modal. Di antaranya adalah, dengan berinvestasi sebenarnya masyarakat sedang mengoptimalkan keuangannya untuk masa yang akan datang. "Selain proses membuka rekening efek yang semakin mudah, generasi milenial juga semakin diuntungkan dengan syarat minimum dana yang hanya Rp100 ribu, setara dengan pembelian pulsa atau top-up ojek online," sambungnya.
Menurut Susy, daya tarik saham sebagai produk investasi bisa dilihat dari peluang return (keuntungan) yang besar. Membeli saham perusahaan yang tercatat di pasar modal, sama saja dengan ikut memiliki perusahaan tersebut. Artinya, jika nilai buku perusahaan naik, maka nilai saham perusahaan juga ikut naik.
"Wajar saja kalau investor luar negeri masih menguasai saham pasar modal kita, karena mereka merasakan bahwa berinvestasi dengan pasar modal itu akan lebih menguntungkan," jelas Susy.
Perlu diketahui, keuntungan berinvetasi saham diperoleh dari dua peluang. Pertama, keuntungan yang berasal dari dividen saham, dan kedua, dari capital gain atau kenaikan harga saham. Dividen merupakan pembagian laba yang diberikan perusahaan kepada para pemegang saham.
Jika perusahaan membukukan keuntungan, maka ada peluang perusahaan akan membagikan dividen kepada pemegang saham. Tetapi bisa juga keuntungan tersebut tidak dibagikan, melainkan diinvestasikan kembali oleh perusahaan sesuai hasil kesepakatan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Ada dua jenis dividen, yakni dividen tunai dan dividen saham. Dividen tunai berarti perusahaan akan memberikan uang tunai kepada pemegang saham per satu lembar. Sedangkan dividen saham, artinya perusahaan tersebut memberikan bagian hasil keuntungan berupa saham.
Lalu keuntungan berikutnya adalah capital gain, yang merupakan keuntungan pemegang saham dari hasil selisih harga beli dan harga jual saham. Capital gain itu umumnya terbentuk, disebabkan adanya aktivitas perdagangan di bursa efek.
"Generasi milenial harus berani belajar hal-hal baru, termasuk dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia. Langkah paling sederhana adalah dengan menabung saham, karena sangat sesuai untuk nasabah pemula yang memilih untuk berinvestasi saham dalam jangka panjang," tutup Susy.
Sementara salah satu mahasiswa UPJ yang mengikuti seminar, Dede, menuturkan, bahwa dia mulai memahami tentang investasi pasar modal setelah dibukanya galeri investasi MNC Sekuritas di kampusnya. Disanalah diajarkan seluk beluk tentang pasar saham, tentang trading, serta segala sesuatu yang menyangkut dunia pasar modal.
"Apa sih MNC Sekuritas? awalnya kan kita nggak paham, tahunya kalau nabung itu ya di bank segala macam. Tapi semenjak ada galerinya di sini, wawasan kita jadi luas, kita jadi tahu semua tentang pasar modal, cukup mantau sahamnya lewat handphone. Ternyata keuntungannya lebih optimal buat masa depan. Buat kita, ini lebih menarik," ungkapnya.
Gelaran acara berupa workshop, kompetisi, seminar, dan food bazar ini juga diwarnai oleh hiburan musik. Pada puncak acara, dilakukan pengumuman pemenang peserta lomba Business Case Competition, Business Box Competition dan Study Case Competition.
(akr)