Warga Karawang Berkomitmen Tingkatkan Produksi dan Kesejahteraan Petani
A
A
A
KARAWANG - Di lapangan sepak bola Desa Pacing, Jatisari, Karawang, Selasa (26/3/2019), lima ribu peserta petani, santri milenial, penyuluh pertanian dan perangkat desa tumpah ruah dalam acara sinkronisasi dan apresiasi program Kementerian Pertanian 2019.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman dengan gaya bicara yang berapi-api, sesekali disambut gemuruh tepuk tangan peserta ketika ia memuji siapa saja yang peduli dengan nasib petani.
Menteri Amran mengucapkan terima kasih kepada Dirjen, Bupati, petani dan semua penyuluh termasuk pendamping desa. Menurutnya selama 4 tahun dia bekerja keras mendongkrak produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Hasilnya NTP dan NTUP meningkat. Bapak Ibu bisa lihat data BPS, tahun 2017 indeks NTP dan NTUP kita 101,28 dan 110,24 , tapi lihat di tahun 2018, angkanya meningkat menjadi 102,25 dan 111,77. Ini adalah bukti Kabinet Kerja bukan Kabinet Janji," ungkap Amran.
Seperti biasa, dalam setiap kunjungan, Mentan selalu mengajak beberapa peserta naik panggung untuk berdialog dan diakhiri dengan berselfie.
Efen Efendi, petani warga Karawang yang juga menjabat kades Jayamukti bersama warganya sengaja hadir untuk menyampaikan pesan dan harapan langsung kepada Menteri Pertanian.
"Sebentar lagi akan panen, mohon harga dijaga Pak. Sekarang harga gabah Rp4.000 per kilogram dan Rp 4.200 per kilogram dengan sistem pembayaran anjuk," ungkap Efen.
Efen mengaku, sudah empat tahun ia menjabat sebagai kades. Di usianya yang sudah menginjak 48 tahun, Efen berharap ia dan perangkatnya lebih banyak berbuat untuk peningkatan kesejahteraan petani, apalagi orientasi program pertanian yang digulirkan pemerintah selain meningkatkan produksi juga meningkatkan kesejahteraan petani.
Mendapati hal tersebut, nampak Amran sumringah. "Baik. Bapak luar biasa, sudah jadi kepala desa, bapak tidak sungkan juga bertani, bekerja di sawah. Saya berikan 20 karung benih padi dan 5 ekor kambing. Saya bangga tapi ingat, nanti dimanfaatkan bersama anggota bapak yah," Amran berpesan sambil menyerahkan bantuan kambing dan benih padi.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman dengan gaya bicara yang berapi-api, sesekali disambut gemuruh tepuk tangan peserta ketika ia memuji siapa saja yang peduli dengan nasib petani.
Menteri Amran mengucapkan terima kasih kepada Dirjen, Bupati, petani dan semua penyuluh termasuk pendamping desa. Menurutnya selama 4 tahun dia bekerja keras mendongkrak produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Hasilnya NTP dan NTUP meningkat. Bapak Ibu bisa lihat data BPS, tahun 2017 indeks NTP dan NTUP kita 101,28 dan 110,24 , tapi lihat di tahun 2018, angkanya meningkat menjadi 102,25 dan 111,77. Ini adalah bukti Kabinet Kerja bukan Kabinet Janji," ungkap Amran.
Seperti biasa, dalam setiap kunjungan, Mentan selalu mengajak beberapa peserta naik panggung untuk berdialog dan diakhiri dengan berselfie.
Efen Efendi, petani warga Karawang yang juga menjabat kades Jayamukti bersama warganya sengaja hadir untuk menyampaikan pesan dan harapan langsung kepada Menteri Pertanian.
"Sebentar lagi akan panen, mohon harga dijaga Pak. Sekarang harga gabah Rp4.000 per kilogram dan Rp 4.200 per kilogram dengan sistem pembayaran anjuk," ungkap Efen.
Efen mengaku, sudah empat tahun ia menjabat sebagai kades. Di usianya yang sudah menginjak 48 tahun, Efen berharap ia dan perangkatnya lebih banyak berbuat untuk peningkatan kesejahteraan petani, apalagi orientasi program pertanian yang digulirkan pemerintah selain meningkatkan produksi juga meningkatkan kesejahteraan petani.
Mendapati hal tersebut, nampak Amran sumringah. "Baik. Bapak luar biasa, sudah jadi kepala desa, bapak tidak sungkan juga bertani, bekerja di sawah. Saya berikan 20 karung benih padi dan 5 ekor kambing. Saya bangga tapi ingat, nanti dimanfaatkan bersama anggota bapak yah," Amran berpesan sambil menyerahkan bantuan kambing dan benih padi.
(akn)