Bisnis Cash Management BNI Raih AsiaMoney ke-10 Kali

Rabu, 27 Maret 2019 - 06:44 WIB
Bisnis Cash Management BNI Raih AsiaMoney ke-10 Kali
Bisnis Cash Management BNI Raih AsiaMoney ke-10 Kali
A A A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mendapatkan penghargaan Best Bank for Technology in Cash Management for Indonesia dari AsiaMoney untuk kali yang ke-10.

Pemimpin Divisi Jasa Transaksional Perbankan BNI, Teddy Wishadi, mengatakan penghargaan AsiaMoney sejalan dengan kinerja perseroan memberikan layanan cash management di Indonesia. Cash management menggunakan pendekatan solusi digital dan berbasis ekosistem (ecosystem based digital cash management solutions) terutama bagi nasabah korporasi dan para stakeholder.

"Kami juga menyiapkan kolaborasi dengan e-commerce, fintech, P2P lending, retailer, properti, BUMN, swasta, nasabah institusi pendidikan, kementerian, pemerintah pusat dan pemerintah-pemerintah daerah. Untuk kebutuhan mereka melakukan transaksi," ujar Teddy dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Dia mengatakan BNI akan mengintegrasikan aplikasi berbagai perusahaan tersebut secara langsung dengan layanan perbankan yang tersedia dengan cara mudah dan aman. Sehingga efisiensi dapat meningkat melalui pengendalian dan pengelolaan keuangan yang efektif.

Kinerja layanan cash management BNI sepanjang 2018, menghasilkan saldo rekening giro rata-rata sebesar Rp142 triliun atau naik 26,8%, dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp112 triliun. Volume transaksi selama 2018 sebesar Rp2.864 triliun atau naik 35,1%, dibanding periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp2.120 triliun.

"Jumlah transaksi tahun 2018 sebesar 115,8 juta atau naik 43,5%, dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yaitu 80,7 juta item transaksi," ujarnya.

Kepercayaan terhadap layanan cash management BNI juga semakin meningkat, dengan tumbuhnya jumlah rekening nasabah pengguna fasilitas cash management. Per 31 Desember 2018, jumlah rekening institusi yang mempercayakan dananya dalam layanan cash management BNI mencapai 126 ribu rekening, meningkat 25% dibandingkan jumlah per 31 Desember 2017, yang mencapai 101 ribu rekening perusahaan/institusi.

AsiaMoney menyelenggarakan survei khusus untuk menggali informasi terkait industri layanan cash management terkini. Survei ini melibatkan lebih dari 3.000 lembaga keuangan dan 25.000 responden yang dianggap valid menjadi yang terbesar dilakukan oleh sebuah majalah di kawasan Asia Pasifik.

Survei ini antara lain melibatkan 1.000 nasabah BNI yang memiliki rekening di lebih dari satu bank nasional. Berikutnya, AsiaMoney memilih secara acak sebagian dari 1.000 nasabah tersebut tanpa sepengetahuan BNI sendiri. Metodologi survei seperti itu membuat hasilnya fair dan murni, karena bank yang dinilai tidak ikut dilibatkan.

Dalam survei terungkap faktor-faktor yang menjadi pertimbangan utama para nasabah untuk memilih bank yang mengelola dananya dalam layanan cash management. Lima faktor utama yang menjadi pertimbangan nasabah adalah keunggulan dari solusi, kualitas layanan nasabah, biaya yang kompetitif, keamanan, efisiensi transfer dana, sistem penanganan situasi darurat dan after sales service. Atas pertimbangan inilah BNI diunggulkan dalam layanan cash management.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5772 seconds (0.1#10.140)