REI Terus Bangun Hunian Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Rabu, 27 Maret 2019 - 14:21 WIB
REI Terus Bangun Hunian...
REI Terus Bangun Hunian Masyarakat Berpenghasilan Rendah
A A A
SURABAYA - SEBAGAI asosiasi pengembang properti tertua di Indonesia, Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) telah menginjak usia ke-47 pada tahun ini.

Didirikan sejak 11 Februari 1972 silam, REI telah memberikan sumbangsih terhadap masyarakat dalam menyediakan hunian sebagai salah satu kebutuhan pokok.

Dalam puncak perayaan HUT ke- 47, Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata mengatakan, kiprah REI tidak hanya membangun perumahan, juga berbagai sektor properti seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, perhotelan, kawasan industri, kawasan pariwisata, pusat komersial dan bisnis, serta pengembangan kota baru.

Keberadaan REI, kata pria yang akrab disapa Eman ini, dimaksudkan untuk menghimpun dan mempersatukan seluruh potensi pengembang nasional untuk saling membantu sesama anggota tanpa memandang mereka berasal dari pengembang besar, menengah, maupun kecil.

“Dari masa ke masa, REI senantiasa hadir untuk mewarnai pembangunan bangsa melalui kreasi berbagai proyek properti di seluruh pelosok Nusantara, termasuk pembangunan rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di seluruh Indonesia. Tahun lalu saja kontribusi REI mencapai sekitar 40% dari total realisasi Program Sejuta Rumah (PSR) yang dicanangkan pemerintah,” sebut Eman.

Tahun ini, REI menargetkan pembangunan sekitar 430.000 unit rumah yang terdiri dari 230.000 unit rumah bersubsidi dan 200.000 unit rumah komersial bawah dengan kisaran harga Rp200 juta hingga Rp300 juta per unit guna memastikan pencapaian target Program Sejuta Rumah.

Lebih lanjut, Eman menyampaikan bahwa HUT ke-47 tahun REI ini sangat spesial karena diselenggarakan di Kota Pahlawan yang dikenang sepanjang masa dengan semangat heroik Arek-Arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa dari serangan kolonial yang ingin kembali menjajah Indonesia.

“Kami berharap, dengan diselenggarakannya HUT ke-47 REI di Kota Surabaya, spirit patriotisme dan nasionalisme para pejuang di masa lalu bisa menginspirasi kita semua anggota REI untuk menjadi pahlawan-pahlawan pembangunan rumah bagi rakyat Indonesia,” ujar pria yang juga menjabat Presiden Federasi Realestat Dunia (FIABCI) Regional Asia-Pasifik tersebut.

Demikian juga dengan semangat kepahlawanan para pendiri dan senior REI yang telah menunjukkan dedikasi dan pengorbanan yang tinggi untuk organisasi, bangsa, dan negara di bidang perumahan dan permukiman. Ke depan REI akan terus memosisikan diri sebagai mitra penting pemerintah yang siap bahumembahu sebagai garda terdepan membangun rumah rakyat.

Eman juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota REI, khususnya kepanitiaan di pusat dan DPD REI Jawa Timur, yang sudah bekerja keras meluangkan waktunya di tengah kesibukan masing-masing untuk memastikan peringatan puncak HUT ke-47 REI berjalan sukses dan lancar.

Dia berpesan supaya kegiatan ini dapat terus memperkokoh silaturahmi dan kekompakan REI yang masih terjaga hingga saat ini. Ketua Penyelenggara HUT ke-47 REI tahun 2019, Paulus Totok Lusida, mengungkapkan bahwa peringatan tahun ini memilih tema “Kebersamaan dan Profesionalisme dalam Mewujudkan REI sebagai Garda Terdepan Membangun Rumah Rakyat”.

“Kami bersama-sama ingin mengukuhkan kembali komitmen REI sebagai garda paling depan dalam mendukung pembangunan rumah rakyat, khusus masyarakat berpenghasilan rendah,” tegas dia.

Totok mengatakan, ulang tahun REI tahun ini sangat berkesan karena di tengah situasi politik yang panas jelang Pileg dan Pilpres pada 17 April mendatang, nyatanya keluarga besar REI bisa tetap berkumpul bersama dengan suasana yang hangat.

Kondisi itu sekaligus menjadi bukti kecintaan seluruh anggota REI terhadap organisasinya. Apalagi, diakuinya, dengan waktu persiapan yang relatif sempit, kegiatan HUT ke-47 REI tahun ini dapat berjalan dengan sukses. (Anton C)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8562 seconds (0.1#10.140)