Menkeu: Pengelolaan Utang Terus Dilakukan dengan Hati-Hati

Rabu, 27 Maret 2019 - 20:01 WIB
Menkeu: Pengelolaan...
Menkeu: Pengelolaan Utang Terus Dilakukan dengan Hati-Hati
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan pemerintah terus mengelola utang dengan sangat hati-hati (prudent). Tak hanya itu, penggunaan utang juga dipastikan hanya untuk kebutuhan yang bersifat prioritas.

Sri Mulyani mencontohkan utang melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2018 yang digunakan untuk pembiayaan infrastruktur, pemerataan pendidikan, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan peningkatan manfaat jaminan sosial bagi masyarakat luas.

Menkeu menjelaskan, kehati-hatian pemerintah dalam mengelola utang negara antara lain dapat dilihat dari rasio utang yang masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB).

"Walaupun Pemerintah mencari pinjaman, kebijakan pinjaman dilakukan secara hati-hati dan pinjaman dalam rasio utang yang aman yaitu pada kisaran 30% dari produk domestik bruto. Nilai tersebut jauh di bawah batas maksimum yang diatur di dalam Undang-Undang Keuangan Negara yaitu sebesar 60% terhadap produk Domestik Bruto," jelas Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (27/3/2019).

Lebih jauh, Menkeu mengingatkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang berisi antara lain komponen pendapatan, baik dari perpajakan, hibah, maupun pembiayaan dan belanja bukanlah merupakan tujuan, melainkan alat untuk mencapai tujuan bernegara dan kesejahteraan rakyat.

Oleh karena itu, tegas Menkeu, pemerintah sudah, akan dan terus mengelola APBN secara profesional dengan berprinsip APBN adalah uang rakyat.

"Pemerintah berusaha meningkatkan kualitas pertanggungjawaban anggaran setiap tahun. Hal ini berdasarkan prinsip bahwa APBN adalah uang rakyat. Maka setiap rupiah yang dibelanjakan harus sebesar-besarnya membawa manfaat bagi rakyat Indonesia," tandasnya.
(fjo)
Berita Terkait
Utang Negara Meningkat...
Utang Negara Meningkat Selama Pandemi
Sri Mulyani Bakal Tambah...
Sri Mulyani Bakal Tambah Utang Lagi Rp515 Triliun
Sri Mulyani Bongkar...
Sri Mulyani Bongkar Alasan Pemerintah Ajeg Nambah Utang
BI Punya Andil Bikin...
BI Punya Andil Bikin Kinerja Lelang Surat Utang Jadi Moncer
Lelang Surat Utang,...
Lelang Surat Utang, Sri Mulyani Kantongi Rp8,22 Triliun
Sri Mulyani Tunda Terbitkan...
Sri Mulyani Tunda Terbitkan Pandemic Bonds
Berita Terkini
Menkeu AS Peringatkan...
Menkeu AS Peringatkan Jangan Ada Aksi Balasan Tarif Trump: Duduk Diam dan Terima Saja
3 jam yang lalu
PLN IP Kerahkan Ribuan...
PLN IP Kerahkan Ribuan Petugas Penuhi Kebutuhan Listrik Lebaran
9 jam yang lalu
Trump Kenakan Tarif...
Trump Kenakan Tarif Impor 32% ke Indonesia, Ini yang Dilakukan BI
9 jam yang lalu
China Balas Tarif Impor...
China Balas Tarif Impor 34% Semua Barang dari AS, Trump: Mereka Panik!
11 jam yang lalu
Indonesia Jadi Korban...
Indonesia Jadi Korban Perang Dagang Trump, Kenyataan Pahit Ancam Ekonomi RI
12 jam yang lalu
Inspiratif! Desa BRILiaN...
Inspiratif! Desa BRILiaN di Klaten Bagi-bagi THR dan Sediakan Jaminan Sosial untuk Warganya
12 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved