Karyawan Milenial Sumber Daya Masa yang Akan Datang

Kamis, 28 Maret 2019 - 13:00 WIB
Karyawan Milenial Sumber Daya Masa yang Akan Datang
Karyawan Milenial Sumber Daya Masa yang Akan Datang
A A A
Revolusi industri 4.0 tak mampu dibendung seiring dengan perkembangan teknologi digital di Indonesia. Untuk menghadapi perubahan tersebut seluruh sektor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) didorong harus mampu menjalankan bisnisnya dari tradisional beralih pada implementasi teknologi digital guna meningkatkan kinerja BUMN.

Dalam hal ini peranan sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci untuk mengembangkan BUMN. Pasalnya transformasi digital hanya bisa berhasil bergantung dari SDM-nya. “Dunia terus berubah dan setiap hari selalu ada yang baru. Aset utama perusahaan termasuk BUMN adalah manusianya. Untuk itu perlu mendorong human capital agar terus dapat menyesuaikan diri dalam upaya meningkatkan kinerja BUMN,” ujar Menteri BUMN Rini Soemarno belum lama ini.

Berbagai langkah pun telah dilakukan perusahaan pelat merah dalam merespon era digitaliasi atau revolusi industri 4.0. Salah satunya dengan memperbesar komposisi karyawan dari generasi milenial. Menurut Rini pemikiran yang dimiliki anak muda saat ini diperlukan untuk mewujudkan perkembangan teknologi yang serba cepat dan terintegrasi di seluruh lini bisnis perseroan.

Kehadiran generasi milenial akan bermanfaat bagi perusahaanperusahaan BUMN untuk melahirkan inovasi baru, guna meningkatkan kinerja. Tak hanya itu, generasi milenial juga dianggap mampu mendampingi pimpinan mapun direksi BUMN untuk menentukan bisnis yang tepat sehingga tidak salah sasaran. Pasalnya kebanyakan direksi dan pimpinan BUMN diduduki generasi pasca-milenial.

“Generasi milenial sangat penting membuat BUMN lebih maju. Sebab masukannya diperlukan sejak sekarang untuk menentukan cara bisnis tepat sebagai respon perkembangan global,” kata dia. Bahkan baru-baru ini Kementerian BUMN membuka rekrutmen 11.000 lowongan kerja yang diikuti oleh 110 perusahaan BUMN. Hal itu guna merespon perkembangan revolusi industri 4.0.

Adapun untuk saat ini jumlah karyawan BUMN mencapai sekitar 1 juta karyawan. Dari jumlah tersebut setengahnya berusia milenial. Lowongan kerja terbuka untuk jenjang SMK, S1, dan S2 dengan tahap seleksi yakni ad mi nistrasi, kemampuan dasar dan seleksi BUMN.

“Untuk merespon revolusi industri 4.0 BUMN betulbetul harus mulai dari sekarang. Karena me nyadari betul BUMN jumlahnya banyak,” kata dia. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menangkap revolusi industri 4.0 sebagai peluang transformasi teknologi di seluruh lini bisnis Pertamina. Untuk itu perlu penyesuaian baik dari digital marketing maupun SDM.

SDM Pertamina harus mampu merespon gerak cepat transformasi digital sebagai upaya efisiensi dan peningkatan kinerja. “Konsep digital akan merubah bisnis Pertamina yang semula business oriented menjadi customer centric. Momen ini menjadi titik tolak untuk belajar dan memanfaatkan teknologi,” tuturnya.

Pihaknya menyebut keterlibatan generasi muda Pertamina dalam program digital transformation sangat mempengaruhi perkembangan binsis Pertamina di masa mendatang. Sebab itu Pertamina memiliki program digitalisasi culture untuk mengubah mindset pada pekerja supaya melek digital. Transformasi digital Pertamina sudah mulai bergerak sejak 2017.

Selain itu, melalui program digitalisasi generasi muda Pertamina dari seluruh lini bisnis juga dituntut untuk melahirkan inovasi-inovasi baru guna meningkatkan kinerja dan efisiensi. Melalui berbagai inovasi Pertamina telah berhasil menciptakan nilai tambah (value creation) sebesar Rp49,9 triliun. Nilai tambah tersebut meningkat dari Rp10 triliun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp39,75 triliun.

“Pencapaian itu merupakan konsistensi Pertamina dalam membangun budaya inovasi dan improvement serta sinergi positif dalam pengelolaan inovasi dan improvement di level strategis maupun operasional,” ungkap Nicke. Guru Besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Rhenald Kasali beranggapan BUMN memang dituntut untuk memperkuat digital marketing supaya memiliki daya saing secara global dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

Untuk mendukung hal itu, kuncinya harus mampu melakukan peremajaan SDM dengan tujuan lebih cepat beradaptasi menghadapi disrupsi teknologi. Peremajaan SDM diyakini mampu menghasilkan inovasi-inovasi produk baru yang dihasilkan oleh BUMN. “Generasi milenials merupakan sumber daya masa depan. Mereka mampu membawa teknologi dan membantu perusahaan menciptakan produk-produk baru serta cepat menyesuaikan perusahaan menjadi platform,” kata dia.

Hasilnya digitalisasi BUMN mampu bersaing di tingkat global. Terdapat sejumlah BUMN yang dikenal sebagai perusahaan terbaik di dunia di antaranya PT Bank Negara Indonesia (Persero), PT Bank Mandiri (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero).
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6907 seconds (0.1#10.140)