Rupiah Siang Ini Masih Meriang di Rp14.153/USD
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I perdagangan Kamis (11/4/2019) berkurang 1 poin atau 0,01% ke level Rp14.153 per USD.
Rupiah pada hari ini masih panas dingin alias meriang, dimana sebelumnya dibuka rebound 7 poin atau 0,05% ke level Rp14.145 per USD, setelah Rabu lalu di indeks Bloomberg ditutup melemah 19 poin atau 0,14% ke level Rp14.152 per USD.
Senada, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, mematok rupiah pada Kamis ini di level Rp14.156 per USD, melemah tipis 1 poin atau 0,01% dari posisi Rp14.155 per USD pada Rabu kemarin.
Data Yahoo Finance mencatat rupiah pada jeda siang ini terdepresiasi 8 poin atau 0,05% ke posisi Rp14.153 per USD, dibanding penutupan Rabu lalu di Rp14.145 per USD. Sepanjang hari ini, rupiah diperdagangkan di Rp14.130-Rp14.160 per USD.
Rupiah melemah secara terbatas karena risalah bank sentral Amerika Serikat, The Fed yang masih memilih kebijakan dovish soal suku bunga acuan. Juga kemajuan pembicaraan dagang Amerika Serikat dan China sehingga memudarkan pesona mata uang safe haven.
Melansir dari Reuters, USD tidak memiliki momentum atas enam mata uang lainnya karena risalah pertemuan terakhir The Fed, yang menguatkan sikap lembut (dovish), dengan mempertahankan suku bunga.
Alhasil, indeks USD terhadap enam mata uang utama lainnya berada di level 96,93, setelah kemarin melemah ke level terendah dua pekan di 96,823 pada Rabu kemarin.
Rupiah pada hari ini masih panas dingin alias meriang, dimana sebelumnya dibuka rebound 7 poin atau 0,05% ke level Rp14.145 per USD, setelah Rabu lalu di indeks Bloomberg ditutup melemah 19 poin atau 0,14% ke level Rp14.152 per USD.
Senada, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, mematok rupiah pada Kamis ini di level Rp14.156 per USD, melemah tipis 1 poin atau 0,01% dari posisi Rp14.155 per USD pada Rabu kemarin.
Data Yahoo Finance mencatat rupiah pada jeda siang ini terdepresiasi 8 poin atau 0,05% ke posisi Rp14.153 per USD, dibanding penutupan Rabu lalu di Rp14.145 per USD. Sepanjang hari ini, rupiah diperdagangkan di Rp14.130-Rp14.160 per USD.
Rupiah melemah secara terbatas karena risalah bank sentral Amerika Serikat, The Fed yang masih memilih kebijakan dovish soal suku bunga acuan. Juga kemajuan pembicaraan dagang Amerika Serikat dan China sehingga memudarkan pesona mata uang safe haven.
Melansir dari Reuters, USD tidak memiliki momentum atas enam mata uang lainnya karena risalah pertemuan terakhir The Fed, yang menguatkan sikap lembut (dovish), dengan mempertahankan suku bunga.
Alhasil, indeks USD terhadap enam mata uang utama lainnya berada di level 96,93, setelah kemarin melemah ke level terendah dua pekan di 96,823 pada Rabu kemarin.
(ven)