Komoditas Ini Penyumbang Terbesar Inflasi Minggu Kedua April 2019
A
A
A
JAKARTA - Bahan makanan masih menjadi penyumbang terbesar inflasi, tidak terkecuali hingga minggu kedua April 2019 yang terjadi inflasi 0,25% secara bulanan. Sedangkan year to date (ytd) 0,61% kemudian secara tahunan 2,64%.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menerangkan, inflasi disebabkan oleh harga bahan pangan dengan tomat 28% (mtm), bawang putih yang mengalami inflasi hingga 21,6% (mtm) dan bawang merah inflasi 18% (mtm). "Jadi cukup tinggi, memang harus dikendalikan terkait bawang merah dan bawang putih ini. Tomat 28%, volatile food masih jadi penyumbang inflasi," ujar Mirza di Jakarta, Jumat (12/4/2019).
Sementara untuk angkutan udara, BI melihat inflasinya tidak setinggi bulan lalu. Adapun di pekan kedua bulan ini, inflasi dari angkutan udara hanya sebesar 1,48% atau masih lebih rendah dibandingkan Maret yang sebesar 2,13%. "Tapi ini masih terkendali yah, jadi enggak perlu khawatir," katanya
Hingga akhir tahun ini, Bank Indonesia juga memproyeksi laju inflasi akan tetap rendah, yakni 3,2% (yoy). Angka ini juga masih masuk dalam kisaran BI sebesar 3,5 plus minus 1% di tahun ini. Dia mengungkapkan, angka inflasi tersebut masih sesuai dengan target yang ditetapkan oleh BI .
"Kami perkirakan sekitar 3-3,2% jadi kalau sekarang yoy nya 2,64% masih di batas range BI. Tetapi tidak apa apa karena tahun depan kan range inflasinya 3% plus minus 1%," imbuh Mirza.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menerangkan, inflasi disebabkan oleh harga bahan pangan dengan tomat 28% (mtm), bawang putih yang mengalami inflasi hingga 21,6% (mtm) dan bawang merah inflasi 18% (mtm). "Jadi cukup tinggi, memang harus dikendalikan terkait bawang merah dan bawang putih ini. Tomat 28%, volatile food masih jadi penyumbang inflasi," ujar Mirza di Jakarta, Jumat (12/4/2019).
Sementara untuk angkutan udara, BI melihat inflasinya tidak setinggi bulan lalu. Adapun di pekan kedua bulan ini, inflasi dari angkutan udara hanya sebesar 1,48% atau masih lebih rendah dibandingkan Maret yang sebesar 2,13%. "Tapi ini masih terkendali yah, jadi enggak perlu khawatir," katanya
Hingga akhir tahun ini, Bank Indonesia juga memproyeksi laju inflasi akan tetap rendah, yakni 3,2% (yoy). Angka ini juga masih masuk dalam kisaran BI sebesar 3,5 plus minus 1% di tahun ini. Dia mengungkapkan, angka inflasi tersebut masih sesuai dengan target yang ditetapkan oleh BI .
"Kami perkirakan sekitar 3-3,2% jadi kalau sekarang yoy nya 2,64% masih di batas range BI. Tetapi tidak apa apa karena tahun depan kan range inflasinya 3% plus minus 1%," imbuh Mirza.
(akr)