Pemilu Aman 2019 Bakal Kerek Investasi ke Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang berlangsung aman diyakini bakal meningkatkan investasi, lantaran terus menumbuhkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Lebih lanjut Ekonom Bhima Yudisthira mengatakan, invetsor asal China akan masih bakal mendominasi investasi di Indonesia.
Pasalnya negeri tirai bambu itu masih akan melakukan investasi langsung terhadap Indonesia terhadap beberapa proyek infrastruktur yang belum selesai. "Saat ini investasi China yang bakal dominan, tapi kekhawatiran banyaknya investasi asing itu berlebihan kalau sektor portofolio memang besar atau investor langsung," ujar Bhima saat dihubungi SINDONews di Jakarta, Kamis (18/4/2019).
Meski demikian, Ia menerangkan untuk investasi asing asal Eropa dan Amerika mengalami penurunan yang disebabkan karena kondisi ekomomi global yang tidak menentu. "Tapi investor Eropa, Amerika Serikat dan Jepang menurun karena masalah ekomomi global yang membuat mereka masih belum berinvestasi di Indonesia," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution menilai, investor bakal kembali menanamkan modalnya ke Indonesia setelah pagelaran Pemilu selesai sehingga investasi bisa berjalan normal karena adanya kepastian. Seperti diketahui Indonesia telah sukses menggelar pemungutan suara dalam gelarab Pemilu Umum (Pemilu) 2019 serentak di seluruh dunia, kemarin.
Menurutnya gelaran Pemilu Aman bisa semakin meningkatkan kepercayaan investor dalam menentukan apakah bakal berinvestasi atau menahan diri. "Ya itu harus selesai dulu Pemilunya dan benar-benar diketahui hasilnya. Itu kemudian tentu saja akan membuat orang mengambil keputusan," jelas Darmin.
Pasalnya negeri tirai bambu itu masih akan melakukan investasi langsung terhadap Indonesia terhadap beberapa proyek infrastruktur yang belum selesai. "Saat ini investasi China yang bakal dominan, tapi kekhawatiran banyaknya investasi asing itu berlebihan kalau sektor portofolio memang besar atau investor langsung," ujar Bhima saat dihubungi SINDONews di Jakarta, Kamis (18/4/2019).
Meski demikian, Ia menerangkan untuk investasi asing asal Eropa dan Amerika mengalami penurunan yang disebabkan karena kondisi ekomomi global yang tidak menentu. "Tapi investor Eropa, Amerika Serikat dan Jepang menurun karena masalah ekomomi global yang membuat mereka masih belum berinvestasi di Indonesia," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution menilai, investor bakal kembali menanamkan modalnya ke Indonesia setelah pagelaran Pemilu selesai sehingga investasi bisa berjalan normal karena adanya kepastian. Seperti diketahui Indonesia telah sukses menggelar pemungutan suara dalam gelarab Pemilu Umum (Pemilu) 2019 serentak di seluruh dunia, kemarin.
Menurutnya gelaran Pemilu Aman bisa semakin meningkatkan kepercayaan investor dalam menentukan apakah bakal berinvestasi atau menahan diri. "Ya itu harus selesai dulu Pemilunya dan benar-benar diketahui hasilnya. Itu kemudian tentu saja akan membuat orang mengambil keputusan," jelas Darmin.
(akr)