Investasi Migas Bergairah, Lelang 5 Blok Migas Diminati 18 Perusahaan
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melelang lima wilayah kerja (WK) migas konvensional tahap I 2019. Sejak dibuka pada 21 Februari 2019 lalu, hingga saat ini tercatat sudah diakses 22 kali dari 18 perusahaan dari multinasional maupun nasional.
Hal ini menunjukkan iklim investasi minyak dan gas bumi (migas) Indonesia beserta kebijakan-kebijakan yang menyertainya mulai bergairah. Lima WK migas yang dilelang tersebut terdiri dari dua WK Migas Produksi dan tiga WK Migas Eksplorasi.
"Lelang lima blok minyak dan gas bumi sudah ada 22 yang akses dari 18 perusahaan multinasional dan nasional, lelang blok migas semakin bergairah. Faktor yang menyebabkan bergairahnya investasi migas antara lain disebabkan penerapan skema gross split, proses yang transparan dan cepat, serta kepastian berusaha bagi investor dengan tata waktu yang jelas," kata Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar seperti dilansir keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (19/4/2019).
Kementerian ESDM melelang lima wilayah kerja (WK) migas tahap I 2019 secara regular mengunakan sistem fiksal baru, gross split. Lima WK yang ditawarkan tersebut, terdiri dari dua WK produksi dan tiga WK eksplorasi.
Untuk dua WK produksi yang ditawarkan yaitu, Blok West Kampar yang berlokasi di daratan Riau dan Sumatra Utara. Selanjutnya, Blok Selat Panjang di daratan Riau.
Tiga WK eksplorasi yang ditawarkan adalah Blok Anambas di lepas pantai Kepulauan Riau, Blok West Ganal di lepas pantai Kalimantan Timur, dan Blok West Kaimana di daratan dan lepas pantai Papua Barat.
Akses dokumen penawaran lima WK tersebut sudah dapat diakses sejak 25 Februari hingga 24 April 2019. Sementara, pemasukan dokumen partisipasi paling lambat pada 25 April 2019. Untuk akses bid document itu sendiri, para kontraktor dikenai biaya USD5.000 sebagai bentuk keseriusan perusahaan.
Hal ini menunjukkan iklim investasi minyak dan gas bumi (migas) Indonesia beserta kebijakan-kebijakan yang menyertainya mulai bergairah. Lima WK migas yang dilelang tersebut terdiri dari dua WK Migas Produksi dan tiga WK Migas Eksplorasi.
"Lelang lima blok minyak dan gas bumi sudah ada 22 yang akses dari 18 perusahaan multinasional dan nasional, lelang blok migas semakin bergairah. Faktor yang menyebabkan bergairahnya investasi migas antara lain disebabkan penerapan skema gross split, proses yang transparan dan cepat, serta kepastian berusaha bagi investor dengan tata waktu yang jelas," kata Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar seperti dilansir keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (19/4/2019).
Kementerian ESDM melelang lima wilayah kerja (WK) migas tahap I 2019 secara regular mengunakan sistem fiksal baru, gross split. Lima WK yang ditawarkan tersebut, terdiri dari dua WK produksi dan tiga WK eksplorasi.
Untuk dua WK produksi yang ditawarkan yaitu, Blok West Kampar yang berlokasi di daratan Riau dan Sumatra Utara. Selanjutnya, Blok Selat Panjang di daratan Riau.
Tiga WK eksplorasi yang ditawarkan adalah Blok Anambas di lepas pantai Kepulauan Riau, Blok West Ganal di lepas pantai Kalimantan Timur, dan Blok West Kaimana di daratan dan lepas pantai Papua Barat.
Akses dokumen penawaran lima WK tersebut sudah dapat diakses sejak 25 Februari hingga 24 April 2019. Sementara, pemasukan dokumen partisipasi paling lambat pada 25 April 2019. Untuk akses bid document itu sendiri, para kontraktor dikenai biaya USD5.000 sebagai bentuk keseriusan perusahaan.
(ven)