MBiz Buka Peluang Besar Bagi UMKM Naik Kelas

Senin, 22 April 2019 - 15:59 WIB
MBiz Buka Peluang Besar Bagi UMKM Naik Kelas
MBiz Buka Peluang Besar Bagi UMKM Naik Kelas
A A A
JAKARTA - Target pemerintah untuk 'Making Indonesia 4.0.' tidak terlepas dari bisnis UMKM yang berkontribusi sebesar lebih dari 60% terhadap produk domestik bruto Indonesia di tahun 2018. Peluncuran Mbizmarket sebagai Marketplace B2B Pertama di Indonesia diyakini berpeluang besar membuat UMKM naik kelas.

"Pembukaan Mbiz Marketplace tidak hanya mewujudkan UU nomor 20 tahun 2018. UMKM juga diberi peluang luar biasa naik kelas dengan masuk ke MBiz untuk akses digital tanpa memerlukan omzet yang terlalu besar," ujar Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun di Jakarta, Senin (22/4/2019).

Menurutnya, memang sudah seharus pengadaan barang dan jasa melalui e-procurement mengutip ucapan Presiden Joko Widodo tahun 2017. Terang dia, MBiz bakal membuka jalur besar bisnis UMKM Indonesia untuk akhirnya masuk ke pasar digital yang lebih luas.

"Transparansi dan akuntabilitas UMKM kini semakin jelas. Dengan keterbukaan ini, akan menjadi PR bagi UMKM untuk meningkatkan kualitasnya dengan kesadaran mereka atas teknologi ini, karena kenaikan kelas UMKM ditandai dengan masuknya produk ke dalam e-commerce," ujar Ikhsan.

Terang dua lambat laun, suka atau tidak suka, e-commerce semakin kemari semakin meraih legalitas. Semakin tinggi legalitas yang diperoleh, berarti tingkat transparansi harus lebih tinggi. Penjualan lewat e-commerce berarti mereka harus siap berkompetisi pula secara global.

"Perlu adanya perlindungan pemerintah terhadap UMKM dalam e-procurement, melalui peraturan pemerintah misalnya. Sebelumnya UMKM terbebani dengan order yang besar, terutama jika tidak ada dana yang cukup. MBiz sangat membantu dengan mempertemukan UMKM dengan lembaga keuangan dan fintech, sehingga kendala dana ini pun teratasi," tandas Ikhsan.

Pembentukan MBiz sendiri dilihat dari latar belakang bisnis Indonesia yang sebelumnya belum fokus pada B2B (Business to Business), sementara peluangnya besar di usaha kecil hingga menengah. "Setelah 3 tahun MBiz beroperasi, kami berpikir bahwa perlu adanya pembukaan market untuk memperluas skalabilitas perusahaan-perusahaan ke depannya, baik perusahaan kecil maupun besar," jelas COO MBiz Ryn Hermawan.

Sementara CEO MBiz Rizal Paramarta mengungkapkan, fokus MBiz bukan hanya bersifat transaksional atau e-commerce saja karena sudah banyak pemain di sektor itu, akan tetapi untuk meningkatkan efisiensi, kemudahan, dan transparansi di area e-procurement sebagai solusi.

Saat ini terpantau masih sedikit UMKM yang masuk ke lingkungan e-procurement. "Untuk naik kelas dalam e-procurement, berarti harus ada perubahan proses. Proses dalam industri harus melalui transformasi digital juga. Kami mengedepankan solusi pengadaan melalui MBiz ini," ujar CCO MBiz Andik Duana Putra.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8281 seconds (0.1#10.140)