WEHA Catatkan Peningkatan Laba Operasional 76% di 2018
A
A
A
JAKARTA - PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk (White Horse) di sepanjang tahun 2018 membukukan kinerja positif berkat ekspansi ke segmen penyewaan bus pariwisata dengan sistem online booking.
Perseroan menyebutkan, sejak diluncurkan September 2017 lalu, sistem online booking ini sudah mulai banyak digunakan oleh konsumen dalam mencari informasi mengenai bus pariwisata untuk kebutuhannya.
"Strategi Perseroan dengan mengoptimalisasi penggunaan digital dari online booking system sampai dengan operation apps ini membuat kegiatan operasional perseroan menjadi lebih efektif dan efisien," ungkap Corporate Secretary WEHA Edgar Surjadi dalam keterangan tertulis, Rabu (24/4/2019).
Hal itu turut menunjang kinerja perseroan yang antara lain terlihat dari naiknya pendapatan pada 2018 mencapai Rp160 miliar, meningkat 16% dari pendapatan sepanjang tahun 2017 yang sebesar Rp138 miliar.
Capaian itu juga diikuti dengan peningkatan laba operasional sebesar 76% menjadi Rp20,8 miliar dibandingkan dengan tahun 2017 yang sebesar Rp11,8 miliar.
"Namun, untuk laba bersih perseroan mencatatkan penurunan sebesar 94% menjadi Rp3,2 miliar dibandingkan dengan perolehan sepanjang tahun 2017 yang sebesar Rp50,4 miliar yang disebabkan di tahun 2017 terdapat keuntungan pelepasan saham investasi," jelasnya.
Selanjutnya, EBITDA perseroan tercatat meningkat 39% di tahun 2018 menjadi sebesar Rp44,6 miliar dibandingkan dengan tahun 2017 yang sebesar Rp32,2 miliar.
Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan di tahun 2019 sebesar 15% dari tahun 2018. Untuk tahun 2019, perseroan menetapkan belanja modal (capex) sebesar Rp15 miliar yang akan dipergunakan untuk peremajaan armada sebanyak 9 unit di lini usaha bus charter dan 8 unit di lini usaha intercity shuttle.
Untuk tahun ini, perseroan meyakini semakin membaiknya infrastruktur jalan seperti hadirnya Jalan Tol Trans Jawa, Tol Trans Sumatera serta kenaikan tarif tiket pesawat terbang akan menimbulkan peluang peningkatan jumlah permintaan jasa bus pariwisata maupun intercity shuttle yang dilayani perseroan.
Untuk menangkap peluang tersebut perseroan selaku penyedia jasa transportasi berkolaborasi dengan mitra transportasi di kota-kota atau daerah-daerah lainnya untuk menjangkau pasar nusantara melalui aplikasi.
Adapun aplikasi perseroan adalah White Horse Online Booking untuk penyewaan bus pariwisata dan car rental serta aplikasi Day Trans untuk intercity shuttle Jakarta-Bandung.
Perseroan menyebutkan, sejak diluncurkan September 2017 lalu, sistem online booking ini sudah mulai banyak digunakan oleh konsumen dalam mencari informasi mengenai bus pariwisata untuk kebutuhannya.
"Strategi Perseroan dengan mengoptimalisasi penggunaan digital dari online booking system sampai dengan operation apps ini membuat kegiatan operasional perseroan menjadi lebih efektif dan efisien," ungkap Corporate Secretary WEHA Edgar Surjadi dalam keterangan tertulis, Rabu (24/4/2019).
Hal itu turut menunjang kinerja perseroan yang antara lain terlihat dari naiknya pendapatan pada 2018 mencapai Rp160 miliar, meningkat 16% dari pendapatan sepanjang tahun 2017 yang sebesar Rp138 miliar.
Capaian itu juga diikuti dengan peningkatan laba operasional sebesar 76% menjadi Rp20,8 miliar dibandingkan dengan tahun 2017 yang sebesar Rp11,8 miliar.
"Namun, untuk laba bersih perseroan mencatatkan penurunan sebesar 94% menjadi Rp3,2 miliar dibandingkan dengan perolehan sepanjang tahun 2017 yang sebesar Rp50,4 miliar yang disebabkan di tahun 2017 terdapat keuntungan pelepasan saham investasi," jelasnya.
Selanjutnya, EBITDA perseroan tercatat meningkat 39% di tahun 2018 menjadi sebesar Rp44,6 miliar dibandingkan dengan tahun 2017 yang sebesar Rp32,2 miliar.
Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan di tahun 2019 sebesar 15% dari tahun 2018. Untuk tahun 2019, perseroan menetapkan belanja modal (capex) sebesar Rp15 miliar yang akan dipergunakan untuk peremajaan armada sebanyak 9 unit di lini usaha bus charter dan 8 unit di lini usaha intercity shuttle.
Untuk tahun ini, perseroan meyakini semakin membaiknya infrastruktur jalan seperti hadirnya Jalan Tol Trans Jawa, Tol Trans Sumatera serta kenaikan tarif tiket pesawat terbang akan menimbulkan peluang peningkatan jumlah permintaan jasa bus pariwisata maupun intercity shuttle yang dilayani perseroan.
Untuk menangkap peluang tersebut perseroan selaku penyedia jasa transportasi berkolaborasi dengan mitra transportasi di kota-kota atau daerah-daerah lainnya untuk menjangkau pasar nusantara melalui aplikasi.
Adapun aplikasi perseroan adalah White Horse Online Booking untuk penyewaan bus pariwisata dan car rental serta aplikasi Day Trans untuk intercity shuttle Jakarta-Bandung.
(fjo)