Komitmen Zurich Hadapi Ancaman Serangan Cyber dan Cuaca Extreem

Jum'at, 26 April 2019 - 13:53 WIB
Komitmen Zurich Hadapi...
Komitmen Zurich Hadapi Ancaman Serangan Cyber dan Cuaca Extreem
A A A
JAKARTA - Zurich Insurance menegaskan komitmen untuk memahami, mengelola, dan memitigasi risiko dari kerentanan cyber serta perubahan iklim pada cuaca ekstrem, sebagai salah satu dari beberapa risiko yang harus menjadi perhatian serius karena bisa mengancam Indonesia. Sementara itu isu iklim dan serangan cyber dalam era digital juga termasuk dalam laporan Global Risk ke-14.

"Untuk memitigasi kerentanan terhadap risiko-risiko ini, perlu adanya upaya untuk membangun ketahanan (resilience) masyarakat dan jaminan untuk itu," ungkap Rio Daniel selaku Head of Market Facing Underwriting Zurich Insurance Indonesia di Jakarta Jumat (26/4/2019).

Hal ini menurutnya tidak bisa dilepaskan dari upaya pemerintah bersama Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) untuk memproteksi aset-aset negara, termasuk dari potensi kerusakan akibat bencana alam. Dalam upaya antisipasi dan mitigasi risiko, Zurich menawarkan dua solusi bagi risiko cyber dan cuaca ekstrim tersebut baik dari skala lokal dan global.

"Berkaitan dengan risiko bocornya data, perusahaan memiliki klasifikasi data nasabah. Sebagai jasa keuangan, kami mengumpulkan data nasabah sebagai data yang paling classified. Kami meminta izin dan memberi full disclosure kepada calon nasabah untuk apa data tersebut digunakan demi kenyamanan dan keamanan nasabah berdasarkan standar internasional," paparnya.

Dalam ranah cyber, Ia juga menerangkan memiliki Zurich Insurance Platform dan Zurich Click (platform online) untuk mempermudah akses nasabah. Sedangkan terkait mitigasi perubahan iklim, sudah sejak 2015 lalu Zurich memiliki Zurich Alert yang bisa diakses oleh siapapun untuk memberikan indikasi awal bencana di daerah mereka.

"Risiko tidak sepenuhnya bisa dihilangkan, Zurich juga memberikan material ke masyarakat (community investment) seperti pendidikan dan pemberdayaan dari pengetahuan yang kami miliki. Zurich mengeluarkan program Tangguh Banjir (Flood Resilience) dalam 5 tahun terakhir, bekerjasama dengan PMI dengan IFRC untuk mengelola risiko banjir di sungai Ciliwung, Citarum, dan Bengawan Solo," jelasnya.

Sambung dia mengungkapkan, hal itu bertujuan untuk menciptakan masyarakat tangguh banjir dengan meningkatkan segi SDM, SDA, sumber daya sosial, infrastruktur, dan kemampuan keuangan. "Kami juga membantu masyarakat dengan sistem peringatan dini bersama ITB, PMI dan IFRC bersama institusi pemerintah, Flood Early Warning And System sepanjang sungai Citarum," lanjutnya.

Rio juga mengungkapkan, Kampung Zurich Bersahaja dibuat untuk kehidupan sosial masyarakat di kampung Mauk Tangerang, melalui tiga pilar, pertama adalah penyediaan air bersih dan sanitasi, kedua adalah pendidikan dasar, ketiga adalah edukasi dan literasi keuangan.

"Zurich sebagai perusahaan asuransi yang beroperasi di skala global, kami ingin membagikan kemampuan dan keahlian global kami kepada masyarakat untuk memahami, mengelola, dan memitigasi risiko," tutup Rio.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8082 seconds (0.1#10.140)