Ada Pemilu dan Ramadhan, Industri Makanan dan Minuman Bisa Tumbuh 9%

Senin, 29 April 2019 - 19:01 WIB
Ada Pemilu dan Ramadhan, Industri Makanan dan Minuman Bisa Tumbuh 9%
Ada Pemilu dan Ramadhan, Industri Makanan dan Minuman Bisa Tumbuh 9%
A A A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memproyeksikan industri makanan dan minuman serta industri tesktil dan produk tekstil (TPT) dapat tumbuh tinggi pada semester I/2019. Kinerja positif pada kedua sektor manufaktur tersebut, didukung adanya momentum Pemilihan Umum (pemilu) dan Ramadhan.

"Kami meyakini, konsumsi produk-produk sektor industri itu semakin meningkat, terutama di pasar domestik. Hal ini seiring pelaksanaan Pemilu dan masuknya bulan Ramadan," kata Sekretaris Jenderal Kemenperin Haris Munandar di Jakarta, Senin (29/4/2019.

Haris menjelaskan, selama ini industri makanan dan minuman serta TPT konsisten memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan sektor nonmigas dan ekonomi nasional. Kemenperin mencatat, sepanjang tahun 2018, pertumbuhan industri TPT sebesar 8,73% serta industri makanan dan minuman di angka 7,91%. Capaian ini melampaui pertumbuhan ekonomi pada tahun lalu yang menembus 5,17%.

"Kami berharap, industri makanan dan minuman akan tumbuh 9% lebih. Pertumbuhan sektor ini juga ditopang karena adanya peningkatan investasi, termasuk di industri TPT serta alas kaki," ungkapnya.

Sekjen Kemenperin optimistis, beberapa sektor manufaktur lainnya juga akan menunjukkan geliat positif seperti industri logam, petrokimia, elektronika, dan automotif.

"Sektor-sektor tersebut yang memang kami prioritaskan pengembangannya agar lebih berdaya saing global, sesuai implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0," ujarnya.

Oleh karena itu, pemerintah bertekad untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif serta memberikan kemudahan dalam perizinan usaha.

"Yang sudah bisa kita lihat bahwa pemilu berjalan aman dan lancar. Artinya, dari sisi sosial, politik dan ekonomi, akan terjadi hal yang baik. Untuk itu, kepercayaan kepada pemerintah harus terus dijaga. Program yang sudah berjalan baik, perlu didukung," paparnya.

Industri manufaktur juga dipacu untuk semakin giat melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan dalam menunjang penciptaan inovasi produk.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9661 seconds (0.1#10.140)