Stabilisasi Harga, Kementan Gelar Operasi Pasar Pangan Murah
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama beberapa pelaku usaha hari ini menggelar operasi pasar pangan di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur. Kegiatan yang dipimpin langsung Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman ini bertujuan menjamin pasokan dan menstabilkan harga pangan strategis, khususnya bawang putih, selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri.
Dalam acara tersebut hadir para Pejabat Eselon I Kementan, Pejabat Kementerian Perdagangan, perwakilan Satgas Pangan dan 14 importir bawang putih di seluruh Indonesia.
Mentan Amran menyebutkan, operasi pasar pangan murah ini salah satunya menggelontorkan empat kontainer bawang putih dengan kapasitas mencapai 30 ton per kontainer dengan harga Rp25.000 per kg dan ditargetkan harga maksimal sampai ke konsumen Rp30.000 per kg. Harga ini sudah ditandatangani atau disepakati para importir.
"Hari ini kita bertemu di pasar menstabilkan harga pangan strategis yang biasanya selama ini naik. Dalam rapat terbatas kemarin, arahan Presiden kami diminta turun langsung mengecek ke lapangan harga komoditas pangan strategis khususnya bawang butih," ujar Amran di Jakarta, Minggu (5/5/2019).
Amran menegaskan stok bawang putih selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri tahun ini dua kali lipat daripada kebutuhan. Stok tersebut sebanyak 115.000 ton, sementara kebutuhan hanya 50.000 ton.
Oleh karena itu, sambung Amran, pemerintah meminta pada para importir di seluruh Indonesia untuk bertanggung jawab agar harga bawang putih turun dari Rp46.000 per kg menjadi Rp25.000. Para importir juga bertanggung jawab agar harga tersebut berlaku sampai ke tingkat konsumen.
"Sebanyak 14 importir pagi ini sudah menandatangani harga bawang putih Rp25.000 per kg. Kami beri target maksimal harga Rp30.000 per kg, tidak boleh lebih dari harga ini. Setiap hari pasokan kami kirim masuk pasar. Jadi tidak ada lagi alasan harga naik," tegasnya.
Dalam acara tersebut hadir para Pejabat Eselon I Kementan, Pejabat Kementerian Perdagangan, perwakilan Satgas Pangan dan 14 importir bawang putih di seluruh Indonesia.
Mentan Amran menyebutkan, operasi pasar pangan murah ini salah satunya menggelontorkan empat kontainer bawang putih dengan kapasitas mencapai 30 ton per kontainer dengan harga Rp25.000 per kg dan ditargetkan harga maksimal sampai ke konsumen Rp30.000 per kg. Harga ini sudah ditandatangani atau disepakati para importir.
"Hari ini kita bertemu di pasar menstabilkan harga pangan strategis yang biasanya selama ini naik. Dalam rapat terbatas kemarin, arahan Presiden kami diminta turun langsung mengecek ke lapangan harga komoditas pangan strategis khususnya bawang butih," ujar Amran di Jakarta, Minggu (5/5/2019).
Amran menegaskan stok bawang putih selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri tahun ini dua kali lipat daripada kebutuhan. Stok tersebut sebanyak 115.000 ton, sementara kebutuhan hanya 50.000 ton.
Oleh karena itu, sambung Amran, pemerintah meminta pada para importir di seluruh Indonesia untuk bertanggung jawab agar harga bawang putih turun dari Rp46.000 per kg menjadi Rp25.000. Para importir juga bertanggung jawab agar harga tersebut berlaku sampai ke tingkat konsumen.
"Sebanyak 14 importir pagi ini sudah menandatangani harga bawang putih Rp25.000 per kg. Kami beri target maksimal harga Rp30.000 per kg, tidak boleh lebih dari harga ini. Setiap hari pasokan kami kirim masuk pasar. Jadi tidak ada lagi alasan harga naik," tegasnya.
(fjo)