Kementerian ESDM Dukung Uji Coba B100 yang Dilakukan Kementan

Jum'at, 10 Mei 2019 - 05:03 WIB
Kementerian ESDM Dukung...
Kementerian ESDM Dukung Uji Coba B100 yang Dilakukan Kementan
A A A
JAKARTA - Kementerian Pertanian meluncurkan uji coba perdana produk biodiesel 100 (B100) untuk menjawab tantangan global terhadap energi terbarukan melalui penggunaan bahan pertanian. Peluncuran B100 ini mendapat dukungan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Kementan melalui Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) bersama Kementerian ESDM melakukan kerjasama pengembangan dan peningkatan penggunaan B100 pada kendaraan bermotor. Komponen terpenting dalam pengembangan B100 adalah reaktor yang mampu mengolah minyak nabati menjadi B100 yang memenuhi standar SNI.

"Salah satu reaktor biodiesel yang ada di instalasi produksi biodiesel Balittri adalah reaktor multifungsi yang memiliki kapasitas olah 400 liter per 5 jam, menghasilkan minyak nabati dengan ALB tinggi, dapat mengolah berbagai jenis minyak nabati, dilengkapi methanol recovery dan memiliki monitor display untuk melihat pemisahan biodiesel dari gliserol dalam tabung pemisah di bawah tabung reaktor," ujar Kepala Balitri, Deden Syafaruddin, Kamis (9/5/2019).

Deden menjelaskan B100 merupakan biodiesel dengan kandungan 100% bahan bakar nabati. B100 yang telah mulai digunakan untuk mobil dinas dan alat pertanian di lingkup Kementerian Pertanian ini merupakan B100 yang berasal dari Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah.

B100 berbahan CPO ini telah dianalisa di Laboratorium Lemigas dengan hasil telah memenuhi spesifikasi Biodiesel SNI 7182-2015. Pengembangan B100 dari CPO merupakan langkah strategis pemerintah mengontrol harga minyak sawit dunia sekaligus jalan keluar adanya black campaign dari masyarakat Eropa terhadap sawit Indonesia.

Balittri tidak hanya menghasilkan B100 berbahan baku CPO, tetapi telah menghasilkan B100 dari berbagai macam tanaman penghasil biodiesel seperti kemiri sunan, jarak pagar, biji karet, bintaro, nyamplung, pongamia, kepuh dan kesambi. Diantara tanaman tersebut, kemiri sunan merupakan tanaman penghasil biodiesel paling potensial.

Selain menghasilkan BBN, tanaman kemiri sunan juga dapat ditanam di aeral suboptimal, reklamasi lahan bekas tambang, penyerap karbon dan penahan air tanah yang baik.

Dalam rapat pertemuan koordinasi tersebut, peserta dari Kementerian ESDM menyempatkan mengunjungi instalasi produksi biodiesel di wilayah Agrowidya Wisata Ilmiah (AWI) Balittri. "Komponen terpenting dalam pengembangan B100 adalah reaktor yang mampu mengolah minyak nabati menjadi B100 yang memenuhi standar SNI," ucap Deden.
(ven)
Berita Terkait
Harga Indeks Pasar Biodiesel...
Harga Indeks Pasar Biodiesel Juli 2020 Dipatok Rp7.321 per Liter
Alokasi Biodiesel Tahun...
Alokasi Biodiesel Tahun 2022 Naik jadi 10,1 Juta Kiloliter
Penyaluran Biodiesel...
Penyaluran Biodiesel Capai 4,3 Juta Kiloliter di Semester I/2021
Pakai Kursi Roda, PNS...
Pakai Kursi Roda, PNS Kementerian ESDM Priyo Andi Gularso Diperiksa KPK
Penggeledahan Di Kantor...
Penggeledahan Di Kantor ESDM, Arifin Benarkan Terkait Dugaan Korupsi Tukin
Catat! Indonesia Targetkan...
Catat! Indonesia Targetkan Stop Impor BBM pada 2027
Berita Terkini
Laba UNVR Melonjak 245%,...
Laba UNVR Melonjak 245%, Unilever PLC Optimistis Bisnis di Indonesia Pulih
15 menit yang lalu
Airlangga Laporkan Perkembangan...
Airlangga Laporkan Perkembangan Terbaru Nogosiasi Tarif AS ke Prabowo
30 menit yang lalu
Perdana, PT Ceria Berhasil...
Perdana, PT Ceria Berhasil Produksi Ferronickel
1 jam yang lalu
MNC Asset Management...
MNC Asset Management Mendorong Program Dana Abadi di Seluruh Kampus Indonesia
2 jam yang lalu
MNC Asset Management...
MNC Asset Management dan Universitas Binawan Teken MoU Endowment Fund Dukung Beasiswa
3 jam yang lalu
Efek Tarif AS, Sejumlah...
Efek Tarif AS, Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi
3 jam yang lalu
Infografis
5 Makanan yang Memicu...
5 Makanan yang Memicu Pikun, Bisa Mengakibatkan Kerusakan Otak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved