Pertumbuhan Wisata Kapal Pesiar Melonjak

Kamis, 16 Mei 2019 - 08:24 WIB
Pertumbuhan Wisata Kapal Pesiar Melonjak
Pertumbuhan Wisata Kapal Pesiar Melonjak
A A A
LONDON - Perusahaaan riset pasar global Mintel mengungkapkan, dalam lima tahun mendatang, industri kapal pesiar akan tumbuh lebih cepat dibandingkan pasar liburan tradisional. Jumlah penumpang kapal pesiar diprediksi akan meningkat dibandingkan orang yang berlibur ke luar negeri.

Menurutt Mintel, antara 2018 dan 2023, jumlah wisatawan kapal pesiar khusus wisatawan Inggris dan Irlandia diprediksi tumbuh 22,5% dbandingkan 14,8% untuk wisatawan yang berlibur ke luar negeri. Penelitian terbaru dari Mintel itu menunjukkan 46% warga Inggris tertarik berlibur dengan kapal pesiar dalam lima tahun kedepan.

Sedangkan 45% menunjukkan wisatawan tertarik dengan wisatawan kapal sungai. Namun, anak muda yang berusia 16-36 tahun lebih tertarik berlibur dengan kapal pesiar. 47% yang berlibur dengan kapal pesiar mendominasikan libuan dengan kapal pesiar dan tinggal di hotel di daratan.

Jumlah wisatawan kapal pesiar Inggris dan Irlandia mencapai dua juta orang pada 2018 untuk pertama kalinya. Pasar industri kapal pesiar Inggris dan Irlandia diperkirakan mencapai 3,2 miliar poundsterling pada 2019. Sedangkan, total belanja wisatawan Inggris diprediksi 32,1 miliar pada 2019.

“Pertumbuhan kapal pesiar itu dipicu karena meningkatkan pilihan kapal pesiar,” ujar analisis pariwisata dari Mintel, Marloes De Vries, dilansir Cruise Trade News.
“Modernisasi kapal pesiar dan kolam renang besar mempertimbangkan banyak orang memilih berlibur dengan kapal pesiar,” katanya.
De Vries mengungkapkan, konsumen kini juga lebih terbuka untuk mendapatkan pengalaman yang belum pernah mereka dapatkan sebelumnya. Apalagi, banyak kapal pesiar yang menawarkan sesuatu yang berbeda dan spesial. “Sudah banyak kapal pesiar menawarkan kesempatan untuk menjalin koneksi dengan wisatawannya,” ujarnya.

Secara historis, kapal pesiar kerap diidentikkan dengan wisata bagi kaum manula. Tapi, penelitian Mintel menunjukkan banyak anak muda kini lebih tertarik berlibur di laut. 38% wisatawan yang tertarik berlibur dengan dengan kapal pesiar pada lima tahun menatang adalah mereka yang berusia 16-34 tahun. Kemudian 34% wisatawan kapal berusia 35-54 tahun, dan 28% wisatawan dari kalangan orang berusia 55 tahun ke atas.

“Faktanya bahwa orang yang lebih muda berusia 16-34 tahun memperkirakan produk dan pelayanan termasuk harga liburan yang lebih fleksibel,” ujar De Vries.

Salah satu penghalang orang berlibur dengan kapal pesiar adalah faktor harga yang terlalu mahal. Dalam survey Mintel, enam dari 10 orang Inggris mengaku tidak pernah berlayar karena tiket kapal pesiar dinilai terlalu mahal.

Ketika kapal pesiar lebih tertarik menarget wisatawan manula dengan paket termasuk makanan dan minuman tak beralkohol. Kalau anak muda yang tertarik berlibur dengan kapal pesiar karena mereka ingin selalu bersama dengan teman atau kekasih. Selain itu, 42% wisatawan yang berusia 16-34 tahun mengungkapkan gratis wi-fi mendorong mereka berlibur dengan kapal pesiar. Separuh wisatawan juga tidak mengambil paket liburan kapal pesiar yang mengombinasikan liburan di darat.

Sementara itu, melansir NBC, sebanyak 30 juta penumpang diperkirakan akan berlibur dengan kapal pesiar. Presiden itu diungkapkan Cruise Lines International Association. Untuk berkompetisi mendapatkan pelanggan, kapal pesiar menghabiskan miliaran dolar untuk berinvestasi menghadirkan fasilitas hiburan dari planetarium berteknologi tinggi di laut hingga berbagai wahana permainan.

Misalnya, Royal Caribbean menghabiskan USD200 juta untuk membangun pulau CocoCay di Bahamas untuk para penumpangnya. Mereka juga menghabiskan USD115 juta untuk transformasi Navigator of the Seas. Terbaru adalah kapal pesiar yang menghadirkan kapal pesiar yakni Mardi Gras milik Carnival Cruise Line yang siap berlayar tahun depan.

Kemudian, Bolt Ultimate Sea Coaster menjadi kapal pesiar yang dilengkapi dek luar. Kapal itu bisa berlayar dengan kecepatan 40 mil per jam. Ada juga rolles coaster yang mampu melaju dengan kecepatan 93-149 mil per jam.

“Menciptakan roller coaster pertama di kapal menjadi tantangan tersendiri,” ungkap Glenn Aprile, Direktur Inovasi Carnival Cruise kepada CNBC.

“Desain dan pergerakan kapal dibutuhkan untuk menyesuaikan mesin. Itu tentunya berbeda dengan roller coaster yang ada di darat,” terangnya.

Roller coaster itu dibuat oleh Maurer Rides, sebuah perusahaan asal Jerman yang fokus memproduksi wahana hiburan tersebut. “Pengembangkan kapal kelas baru dengan pengembangan sistem Spike Coaster merupakan hal yang sempurna,” ujar Aprile. Dia mengungkapkan roller coaster tersebut merupakan investasi jutaan dolar. (Andika Hendra M)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5052 seconds (0.1#10.140)