Mudik Lebaran, Bank Siapkan 80.000 Kartu Uang Elektronik
A
A
A
JAKARTA - Arus mudik Lebaran di jalur tol akan semakin lancar jika pembayaran di gerbang tol semakin mudah dan cepat. Untuk mengantisipasi hal tersebut pemudik harus diberikan kemudahan akses melakukan isi ulang (top up) dan pembelian kartu uang elektronik (e-money).
Bank Indonesia (BI) berkordinasi dengan Perbankan dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) menyatakan telah menyediakan lebih dari 100 layanan gerak Uang Elektronik (UE) di sejumlah titik peristirahatan (rest area) baik pada saat arus mudik maupun arus balik terhitung H-7 sampai dengan H+7 Idul Fitri 1440 H. Layanan gerak tersebut dilaksanakan dalam rangka pemenuhan penyediaan sarana top up UE bagi pemudik yang melalui jalan tol.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng mengatakan, perbankan juga akan menyediakan lebih dari 80.000 UE untuk mengantisipasi adanya permintaan UE oleh pengguna jalan tol. Edukasi kepada masyarakat dan penyediaan call center juga terus dilakukan untuk mengantisipasi adanya kendala transaksi di lapangan.
"Layanan gerak UE di jalur mudik merupakan langkah lanjutan BI setelah sebelumnya BI menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 20/6/PBI/2018 tentang Uang Elektronik yang salah satunya mengatur perubahan saldo maksimum UE unregistered yang semula Rp1 juta menjadi Rp2 juta," kata Sugeng di Jakarta kemarin.
Hal ini ditempuh guna merespon integrasi beberapa ruas tol yang efektif dilaksanakan tahun ini dan telah 100% nontunai menggunakan kartu UE.cMenurut Sugeng, langkah BI bersama perbankan beserta pengelola jalan tol ini guna meyakinkan pelaksanaan mudik berjalan lancar.
Sugeng menuturkan, untuk memastikan kesiapan teknis sarana pembayaran di gerbang tol dan penyediaan backup alat pembayaran dalam kondisi yang cukup, tersedianya stok kartu uang elektronik di sepanjang jalur tol dalam jumlah yang cukup, serta memastikan ketersediaan sarana top up uang elektronik, BI membuka posko mudik untuk membantu pelayanan perbankan.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pada saat arus mudik, BI juga melaksanakan program Peduli Mudik dengan tema Fitrah Bersama Rupiah yang akan dilaksanakan pada 29 Mei sampai dengan 2 Juni 2019 di KM 57 Tol Jakarta-Cikampek. Pada periode tersebut, BI akan menyediakan fasilitas penukaran uang pecahan kecil, penjualan kartu dan top up UE, dan refreshment untuk pemudik.
"BI pun mengimbau agar seluruh masyarakat, khususnya pemudik, menyiapkan kartu uang elektronik dengan saldo yang cukup, merawat dan menjaga agar kartu tidak rusak," kata dia.
Deputi Gubernur Senior BI Rosmaya Hadi menambahkan, hingga kuartal I/2019 penggunaan ATM-Debit, Kartu Kredit dan Uang Elektronik (UE) tumbuh sebesar 14,4% (yoy), dengan pertumbuhan UE yang terus tinggi mencapai 100,4% (yoy).
Peningkatan penggunaan UE seiring meluasnya integrasi UE dengan ekosistem digital di e-commerce. Sementara itu, menyambut Hari Raya, BI juga menyiapkan layanan penukaran uang di 2.900 titik penukaran di seluruh wilayah NKRI termasuk di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil) terhitung mulai tanggal 13 Mei sampai dengan 1 Juni 2019.
Adapun sejak dibuka pada 13 Mei hingga 15 Mei 2019, realisasi penukaran uang di titik penukaran Lapangan IRTI Monas mencapai Rp28,5 miliar dengan jumlah penukar sebanyak 9.976 orang. Selama periode 2-16 Mei 2019, realisasi uang yang dikeluarkan BI (outflow) mencapai sebesar Rp37,8 triliun atau 17,4% dari proyeksi outflow selama Ramadhan/Idul Fitri 2019 (Rp217,1 triliun).
Sedangkan berdasarkan wilayah, realisasi tertinggi terjadi di Jawa non Kantor Pusat (KP) sebesar Rp15,0 triliun dan KP sebesar Rp9,4 triliun. Berdasarkan kegiatannya, realisasi tertinggi terjadi pada penarikan bank sebesar Rp31,0 triliun dan Kas Titipan sebesar Rp6,4 triliun.
Sementara, Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan hingga April 2019 kartu Man diri E-money yang telah diterbitkan perseroan mencapai hampir 18 juta kartu, dengan nilai transaksi selama Januari-April 2019 sebesar Rp4,8 triliun.
Dari jumlah tersebut, sekitar 89% transaksi dilakukan pada gerbang tol. Sementara ruas jalan tol yang dapat diakses kartu Mandiri E-money mencapai sebanyak 49 ruas, sepanjang lebih dari 1.100 km, antara lain ruas tol sepanjang Pelabuhan Merak sampai Surabaya.
Untuk menyambut libur dan cuti bersama Lebaran 2019, Bank BRI juga menyiapkan tam bahan uang elektronik BRIZZI sebanyak 889.000 kartu. Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI Osbal Saragi mengaku kartu BRIZZI tersebut dapat digunakan untuk pembayaran tol saat mudik, pembelian barang, dan pembayaran lainnya melalui berbagai merchant. (Kunthi Fahmar Sandy)
Bank Indonesia (BI) berkordinasi dengan Perbankan dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) menyatakan telah menyediakan lebih dari 100 layanan gerak Uang Elektronik (UE) di sejumlah titik peristirahatan (rest area) baik pada saat arus mudik maupun arus balik terhitung H-7 sampai dengan H+7 Idul Fitri 1440 H. Layanan gerak tersebut dilaksanakan dalam rangka pemenuhan penyediaan sarana top up UE bagi pemudik yang melalui jalan tol.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng mengatakan, perbankan juga akan menyediakan lebih dari 80.000 UE untuk mengantisipasi adanya permintaan UE oleh pengguna jalan tol. Edukasi kepada masyarakat dan penyediaan call center juga terus dilakukan untuk mengantisipasi adanya kendala transaksi di lapangan.
"Layanan gerak UE di jalur mudik merupakan langkah lanjutan BI setelah sebelumnya BI menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 20/6/PBI/2018 tentang Uang Elektronik yang salah satunya mengatur perubahan saldo maksimum UE unregistered yang semula Rp1 juta menjadi Rp2 juta," kata Sugeng di Jakarta kemarin.
Hal ini ditempuh guna merespon integrasi beberapa ruas tol yang efektif dilaksanakan tahun ini dan telah 100% nontunai menggunakan kartu UE.cMenurut Sugeng, langkah BI bersama perbankan beserta pengelola jalan tol ini guna meyakinkan pelaksanaan mudik berjalan lancar.
Sugeng menuturkan, untuk memastikan kesiapan teknis sarana pembayaran di gerbang tol dan penyediaan backup alat pembayaran dalam kondisi yang cukup, tersedianya stok kartu uang elektronik di sepanjang jalur tol dalam jumlah yang cukup, serta memastikan ketersediaan sarana top up uang elektronik, BI membuka posko mudik untuk membantu pelayanan perbankan.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pada saat arus mudik, BI juga melaksanakan program Peduli Mudik dengan tema Fitrah Bersama Rupiah yang akan dilaksanakan pada 29 Mei sampai dengan 2 Juni 2019 di KM 57 Tol Jakarta-Cikampek. Pada periode tersebut, BI akan menyediakan fasilitas penukaran uang pecahan kecil, penjualan kartu dan top up UE, dan refreshment untuk pemudik.
"BI pun mengimbau agar seluruh masyarakat, khususnya pemudik, menyiapkan kartu uang elektronik dengan saldo yang cukup, merawat dan menjaga agar kartu tidak rusak," kata dia.
Deputi Gubernur Senior BI Rosmaya Hadi menambahkan, hingga kuartal I/2019 penggunaan ATM-Debit, Kartu Kredit dan Uang Elektronik (UE) tumbuh sebesar 14,4% (yoy), dengan pertumbuhan UE yang terus tinggi mencapai 100,4% (yoy).
Peningkatan penggunaan UE seiring meluasnya integrasi UE dengan ekosistem digital di e-commerce. Sementara itu, menyambut Hari Raya, BI juga menyiapkan layanan penukaran uang di 2.900 titik penukaran di seluruh wilayah NKRI termasuk di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil) terhitung mulai tanggal 13 Mei sampai dengan 1 Juni 2019.
Adapun sejak dibuka pada 13 Mei hingga 15 Mei 2019, realisasi penukaran uang di titik penukaran Lapangan IRTI Monas mencapai Rp28,5 miliar dengan jumlah penukar sebanyak 9.976 orang. Selama periode 2-16 Mei 2019, realisasi uang yang dikeluarkan BI (outflow) mencapai sebesar Rp37,8 triliun atau 17,4% dari proyeksi outflow selama Ramadhan/Idul Fitri 2019 (Rp217,1 triliun).
Sedangkan berdasarkan wilayah, realisasi tertinggi terjadi di Jawa non Kantor Pusat (KP) sebesar Rp15,0 triliun dan KP sebesar Rp9,4 triliun. Berdasarkan kegiatannya, realisasi tertinggi terjadi pada penarikan bank sebesar Rp31,0 triliun dan Kas Titipan sebesar Rp6,4 triliun.
Sementara, Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan hingga April 2019 kartu Man diri E-money yang telah diterbitkan perseroan mencapai hampir 18 juta kartu, dengan nilai transaksi selama Januari-April 2019 sebesar Rp4,8 triliun.
Dari jumlah tersebut, sekitar 89% transaksi dilakukan pada gerbang tol. Sementara ruas jalan tol yang dapat diakses kartu Mandiri E-money mencapai sebanyak 49 ruas, sepanjang lebih dari 1.100 km, antara lain ruas tol sepanjang Pelabuhan Merak sampai Surabaya.
Untuk menyambut libur dan cuti bersama Lebaran 2019, Bank BRI juga menyiapkan tam bahan uang elektronik BRIZZI sebanyak 889.000 kartu. Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI Osbal Saragi mengaku kartu BRIZZI tersebut dapat digunakan untuk pembayaran tol saat mudik, pembelian barang, dan pembayaran lainnya melalui berbagai merchant. (Kunthi Fahmar Sandy)
(nfl)