IHSG Berpotensi Menguat Pasca Liburan, Mainkan Saham-Saham Ini
A
A
A
JAKARTA - Pada perdagangan pertama setelah libur panjang Lebaran ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan melanjutkan penguatan setelah akhir bulan Mei lalu ditutup menguat signifikan 1,72% di level 6.209,117.
Analis dari Reliance Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD masih berada di area negatif. Sementara itu, terlihat Stochastic dan RSI masih berada di area overbought.
"Di sisi lain, terlihat pola long white closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG. Sehingga, IHSG berpeluang menuju ke area resistance," ujar Nafan Aji di Jakarta, Senin (10/6/2019).
Hal senada dikatakan, Analis dari PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya. Dia menerangkan, bursa saham Tanah Air berada dalam fase konsolidasi wajar. Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak pada kisaran level 6.021 hingga 6.288.
"Liburan telah lewat, market akan kembali dimulai, geliat investor akan kembali turut menggairahkan pasar, mengingat kondisi fundamental serta capital inflow ke dalam pasar modal Indonesia yang masih terjaga dengan baik, " ujar William.
Dia mengatakan, kalaupun terjadi koreksi, hal itu masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka menengah panjang.
Untuk perdagangan hari ini, berikut sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor menurut Analis dari Reliance Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama:
1. AALI
Saat ini, kata dia, pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Dia menyarakan akumulasi beli pada area level 10.375–10.575, dengan target harga secara bertahap di level 10.725 dan 10.900. Support: 10.200 & 10.000.
2. AKRA
Saat ini menurutnya pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan menyarankan akumulasi beli pada area level 3.820–3.990, dengan target harga secara bertahap di level 4.150, 4.230 dan 4.290. Support: 3.800 & 3.700.
3. ANTM
Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Menurut dia, akumulasi beli disarankan pada area level 715–730, dengan target harga secara bertahap di level 755, 915, 1.075 dan 1.235. Support: 715 & 670.
4. BIRD
Pergerakan harga menurutnya masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Dia pun merekomendasikan akumulasi beli pada area level 2.930–2.990, dengan target harga secara bertahap di level 3.010, 3.400 dan 3.790. Support: 2.930 & 2.840.
5. GIAA
Pergerakan harga saham menurutnya telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan menuju ke resistance terbuka lebar. Akumulasi beli disarankannya pada area level 430–434, dengan target harga secara bertahap di level 442, 470 dan 498. Support: 430 & 420.
6. SSIA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan merekomendasikan akumulasi beli pada area level 570–590, dengan target harga secara bertahap di level 620, 640, 695 dan 750. Support: 570 dan 555.
Sementara itu, William Suryawijaya dari PT Indosurya Bersinar Sekuritas hari ini merekomendasikan saham-saham berikut: HMSP, BBCA, BBNI, UNVR, JSMR, KLBF, MYOR, ICBP dan WIKA.
Analis dari Reliance Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD masih berada di area negatif. Sementara itu, terlihat Stochastic dan RSI masih berada di area overbought.
"Di sisi lain, terlihat pola long white closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG. Sehingga, IHSG berpeluang menuju ke area resistance," ujar Nafan Aji di Jakarta, Senin (10/6/2019).
Hal senada dikatakan, Analis dari PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya. Dia menerangkan, bursa saham Tanah Air berada dalam fase konsolidasi wajar. Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak pada kisaran level 6.021 hingga 6.288.
"Liburan telah lewat, market akan kembali dimulai, geliat investor akan kembali turut menggairahkan pasar, mengingat kondisi fundamental serta capital inflow ke dalam pasar modal Indonesia yang masih terjaga dengan baik, " ujar William.
Dia mengatakan, kalaupun terjadi koreksi, hal itu masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka menengah panjang.
Untuk perdagangan hari ini, berikut sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor menurut Analis dari Reliance Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama:
1. AALI
Saat ini, kata dia, pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Dia menyarakan akumulasi beli pada area level 10.375–10.575, dengan target harga secara bertahap di level 10.725 dan 10.900. Support: 10.200 & 10.000.
2. AKRA
Saat ini menurutnya pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan menyarankan akumulasi beli pada area level 3.820–3.990, dengan target harga secara bertahap di level 4.150, 4.230 dan 4.290. Support: 3.800 & 3.700.
3. ANTM
Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Menurut dia, akumulasi beli disarankan pada area level 715–730, dengan target harga secara bertahap di level 755, 915, 1.075 dan 1.235. Support: 715 & 670.
4. BIRD
Pergerakan harga menurutnya masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Dia pun merekomendasikan akumulasi beli pada area level 2.930–2.990, dengan target harga secara bertahap di level 3.010, 3.400 dan 3.790. Support: 2.930 & 2.840.
5. GIAA
Pergerakan harga saham menurutnya telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan menuju ke resistance terbuka lebar. Akumulasi beli disarankannya pada area level 430–434, dengan target harga secara bertahap di level 442, 470 dan 498. Support: 430 & 420.
6. SSIA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan merekomendasikan akumulasi beli pada area level 570–590, dengan target harga secara bertahap di level 620, 640, 695 dan 750. Support: 570 dan 555.
Sementara itu, William Suryawijaya dari PT Indosurya Bersinar Sekuritas hari ini merekomendasikan saham-saham berikut: HMSP, BBCA, BBNI, UNVR, JSMR, KLBF, MYOR, ICBP dan WIKA.
(fjo)